A 16

36.9K 5.3K 968
                                    

500 vote + 700 komen yok!

Follow ig, tiktok, twitter : @AloisiaTherin

Follow wattpad dulu lah! AloisiaTherin


Bel pulang pertanda jam sekolah telah usai berbunyi di seantero sekolah, membuat seluruh murid yang menunggu kedatangan bel itu bersorak senang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bel pulang pertanda jam sekolah telah usai berbunyi di seantero sekolah, membuat seluruh murid yang menunggu kedatangan bel itu bersorak senang.

Seperti kelas IPS 5 saat ini, semua murid yang berada di dalamnya langsung melek dari rasa kantuknya seketika, akibat pelajaran sejarah yang gurunya hobi meramal. Yang dipanggil bu sejarah itu loh, guru yang suka meramal dan berkata bahwa kita semua dulunya berasal dari monyet.

"Pulang woi! Pulang!" Asia menggeplak kepala Joko— teman di depan bangku mereka yang sedang tertidur di atas meja, membuat Joko terlatah-latah.

"Eh kintil!! Eh kintil!!"

"Kintil pala lo peyang Jok! Molor ae lo! Pulang neh!" Asia melempar Joko yang sedang membenarkan kaca mata melorotnya menggunakan tisu bekas umbelnya.

"Tuman! Virus lo nyebar satu kelas pe'a!" Anrez melempar Asia dengan gumpalan kertas bekas contekan ulangan.

Pangeran yang berada di belakang bangku Anrez dan juga Asia hanya terkekeh kecil, melihat kelakuan bocah somplak itu.

"Jangan lupa lo! Pulang di traktir sama si rimbhekkk, woi! Kemaren dia kan men— WUANJING RIM!" Belum sempat Pangeran menyelesaikan ucapannya, kakinya sudah diinjak dengan begitu kuat oleh Rimba. Jangan lupakan delikan tajam pria itu.

"Sakit bangsat!" Umpat Pangeran, setelah ia berhasil melepaskan kakinya dari injakan kaki Rimba.

"Gak usah cepu lo." Gumam Rimba dengan penuh penekanan. Mata pria itu sesekali melirik ke arah mentari dan gemini yang masih asik main do-mikado-mikado-eska-eskado-eskado— kok nyanyi sih?

Pangeran meringis, ia menoleh ke arah mentari yang masih asik bertepuk tangan sesuai dengan iringan nyanyian gemini.

"Hata—WI BWANTTWEETT!" Kali ini Rimba dengan gesit membungkam mulut pangeran dengan tangannya, sembari menahan pria itu agar tidak menarik perhatian mentari.

"Gue bocorin aib lo yang baru sunat kelas satu SMA!" Tekan Rimba tajam, membuat Pangeran seketika kicep.

"Ehm, ngawur lo! Gue udah sunat kelas enam SD ya!" Pangeran mengelak ujaran Rimba.

Rimba hanya mengeluarkan smirk cemoohannya. "Sertifikat sunatan lo ada di gue, kalo lo lupa." Kekeh Rimba dengan enteng, membuat mata pangeran mendelik seolah ingin lepas dari tempatnya.

🍌🍌🍌

"Lo gak usah gandeng tangan Gemi! Tangan gue aja udah! Kek monyet lo kemana-mana gandengan sama Gemi!" Rimba menyentak pegangan tangan antara Mentari dan Gemini, membuat kedua gadis yang berjalan sisihan itu sama-sama mengerucurkan bibirnya.

ARIMBA [END]Where stories live. Discover now