A 10

51K 5.7K 764
                                    

Kembali lagi dengan ARIMBA!

300 vote dan 500 komen bisa lah ya! Pembaca udah banyak kok! Hehe!

Kalian bisa baca AU cerita ini di twitter ya! @aloisiatherin

Cici kasih cuplikan chat dan beberapa curahan hati Ata ataupun Baba disana. Disitu cici bakal up setiap hari. Jadi kalian bisa baca singkat tentang chat mereka ataupun dumelan dari kedua karakter gemesin ini.

Sesekali juga akan aku masukin ig @aloisiatherin

Kalian juga bisa nemuin seluruh dunia medsos cici di link yang tertera di profil ya! Yuk! Intip yuk!

Kalian juga bisa nemuin seluruh dunia medsos cici di link yang tertera di profil ya! Yuk! Intip yuk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"Huhhh, akhirnya otak Ata bisa istirahat Gem. Mau pecah ini otak Ata liat angka-angka berjejer!" Mentari memijat pelipisnya dengan gerakan memutar. Ia berulang kali menghembuskan nafas lelah ke udara. Seolah habis melalui medan pertempuran berat.

Gemini yang duduk di sebelah Mentari pun turut menelungkupkan kepalanya diatas meja. Gadis berambut pendek itu berulang kali mendumel.

"Eh Ta!" Gemini tiba-tiba mendongak, menatap Mentari yang langsung menoleh ke arah Gemini dengan pandangan bertanya, 'Apa?'

"Mmm, kira-kira kak Virgo dulu ngerjain soalnya sampek kepalanya pusing gak ya, Ta?" Gemini mengetuk-ketukan telunjuknya di dagu. Matanya merotasi ke atas dengan bibir menciut kecil.

"Gak usah mikirin cowok lain! Lo cuma boleh mikirin gue! Virgo urusan si Gemini!" Rimba dengan kejam menarik tubuh Mentari,sampai gadis itu menoleh ke arah Rimba sepenuhnya. Jangan lupakan tatapan tajam pria itu ketika menatap mata Mentari.

"Baba kenapa sih... Ini pala barbie Ata pusing..." Keluh Mentari sambil menyenderkan kepalanya pada perut keras Rimba yang berada di depannya tepat.

Rimba mendelik ke arah Gemini yang menjulurkan lidah ke arahnya. Rimba tidak suka dengan Gemini. Gadis itu selalu membuat otak Mentari memikirkan pria lain yang bernama Virgo. Dan itu membuat Rimba cemburu!

Rimba dengan sayang mengelus rambut hitam Mentari. Pria itu membiarkan Mentari bersender pada perut kerasnya.

"Baba bisa ngerjain ulangan matnya?" Tanya Mentari tanpa mendongak.

"Bisalah. Emang lo, satu tambah satu aja harus ngangkat jari." Ujar Rimba dengan begitu teganya, membuat Mentari mengigit perut Rimba dengan kuat.

"ANJ- TA!!" Rimba meringis kesakitan sembari mengelus perutnya yang sakit sehabis digigit Mentari.

"Rimba mah gak bisa romantis sama Ata!! Ata sebel sebel sebell!!" Mentari mencak-mencak, dengan bibir maju lima senti.

🍌🍌🍌

ARIMBA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang