4.2 - WINONA

19 0 0
                                    

"Aku pulang." Edward membuka pintu dan menaruh payung di atas koper.

"Kehujanan?" Tanyaku. Tapi payung yang di bawa Edward kering sih, sepertinya hujan sudah berhenti. Lagipula payungnya tampak baru.

"Tidak kok."

"Kakak beli payung baru? Bukannya kita sudah ada dua payung?"

"Bertambah satu lagi kan tidak masalah, payung kita sudah tua dan jelek begitu."

"Itu namanya pemborosan!"

Edward pura-pura tidak mendengar.

"Kau sudah makan belum?"

Aku menggeleng. "Saking laparnya aku ingin makan Sky rasanya."

Edward tertawa, dia lalu menyelamatkan Sky dari pangkuanku. "Sini Sky, nanti kau dimakan Winona!"

Kucing itu merespon dengan "meoongg" lalu lompat ke pelukan Edward dengan cepat.

"Makan di luar saja yuk! Aku yang traktir! Gaji pertamaku harus untuk mentraktirmu dong."

Aku bersemangat. "Asiik! Tunggu, aku ganti baju dulu."

Edward mengangguk. Sambil menungguku, dia mengelus-elus dan mengajak main Sky.

"Taadaah." Aku selesai ganti baju.

"Cantik amat? Kan makannya cuma di warung depan."

Aku cemberut. Bisa-bisanya..

Edward terpingkal-pingkal melihat reaksiku. "Iya-iya, mau makan apa? Pilih yang mahal ya!"

"Daging?"

"Dikabulkan."

Kami lantas menuju ke tempat makan BBQ di dekat rumah kami, tempatnya biasa saja tapi ramai pengunjung. Sudah lama rasanya aku tidak makan enak begini. Meskipun bukan di restoran mewah, tapi tetap saja aku senang. Bagiku ini sudah cukup mewah.

"Lahap sekali makanmu!" Edward tertawa melihat mulutku yang belepotan dan langsung mengelapnya dengan tangannya. Aku lantas tersedak dan tawanya semakin keras.

"Sudah selesai makan? Mau tambah lagi?" Edward bertanya sambil menghabiskan Coca Colanya.

Aku menggeleng. "Aku sudah tidak mampu makan lagi."

Edward mengacak-acak rambutku. "Oke, kita pulang." Ujarnya sambil tersenyum. Sebelum pulang dia menyempatkan membungkus beberapa makanan. Saat kutanya untuk apa, Edward bilang untuk bibi dan beberapa tetangga kami yang lain yang suka membantu kami. Benar-benar... baik sekali hati kakakku satu ini, ckck.

Dalam perjalanan pulang, Edward bercerita banyak tentang hari-harinya setelah foto teaser pemotretannya rilis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dalam perjalanan pulang, Edward bercerita banyak tentang hari-harinya setelah foto teaser pemotretannya rilis. Dia tampak bersemangat menceritakannya, dan itu membuatku senang.. sekaligus sedih. Hmm jangan tanya kenapa, aku juga tidak tahu kenapa aku sedih. Apa karena.. kehidupan Edward sekarang seperti asing buatku? Bagaimana kalau dia jadi semakin terkenal dan sibuk, lalu kami jadi jarang bertemu?

Under the Same SkyWhere stories live. Discover now