9. Perempuan dan Laki-laki.

Start from the beginning
                                    

"MAAF WE! GAK SENGAJAAA!!" Frostfire kembali berlari menjauhi Ice yang kesal. Seragamnya basah, Ice mengejar si pelaku.

"KALIAN JANGAN MAIN HUJAN!" seru Yaya namun tak dihiraukan.

Kelima anak Amato lainnya hanya menyimak. "Bang Ice main bareng Frostfire gak ngajak-ngajak!" Thorn cemberut.

Taufan melirik Blaze, disambut senyum jahil olehnya.

"Yuk Thorn!" trio troublemaker berlari ke lapangan, tersisa duo Sulung-Bungsu dan ketiga temannya.

"Mana troublemaker?" Datang Gempa yang sudah selesai berususan dengan guru.

"Tuuu! Lagi main hujan," jawab Fang.

"KALIAN! JANGAN MAIN HUJAN!"

"UDAH BASAH! SEKALIAN AJA~"

"Ck." Selang beberapa detik, TTM dan Ice kembali. Mereka menarik rekan-rekannya untuk bergabung bermain hujan.

"AYO! main!"

Ice mendengus, padahal ia hanya berniat memberi Frostfire pelajaran. lihatlah (baca lah) seragam bahkan sepatunya sudah dibanjiri air.

"Gak mau."

"Ayo!"

"Gak mau."

"Ayo."

"Gak mau."

"Ayo."

"Gak mau."

"Ayo."

"Gak mau."

"Ayo."

"Gak mau."

"Ayo!"

"Gak mau!"

"Ayo!"

"GAK MAU."

"AYOO."

"GAK MAU!"

"AYO!"

Splashhh!

"WOY!"

"ASTAGA!"

Gopal berulah, ia menyiram seluruh kawannya menggunakan ember. Untung airnya masih bersih. "Udah basah tuh. Sekalian aja," celetuknyanya sembari cengengesan ketika tatapan tajam mengarah padanya.

"Parah, Pal. Airnya sampai singgah ke ruang BK." Tiah mengeleng-geleng kepala.

"Biarin. Mana tau bu Poppy ikut nimbrung di lapangan." Gopal berujar santai membuang ember tadi ke sembarang arah.

"Ck. Habislah diomelin nanti," gumam Fang. Matanya memandang lama seragamnya lalu tersenyum kecil. Ah, Fang mendapatkan sebuah ide.

Yang lain akhirnya berpasrah saat tangannya kembali ditarik Trio Troublemaker.

"Aku menantang mu untuk shoot bola basket ke ring 10 kali," kata Blaze pada kakak kedua boboiboy's.

Taufan membusungkan dada.

"Segitu doang?" Tangannya mengambil bola berwarna orange tersebut. Ia dribling dahulu lalu menembak bola ke keranjang basket.

"Hujan tidak akan bisa menghalangi Taufan yang hebat ini," ujar Taufan bangga dibalas putaran bola mata Blaze.

Ying menggeleng-geleng kepala. Di tengah hujan seperti ini malah bermain basket. Lapangan licin.

Dan Ying merasakan firasat buruk ketika menyadari seringaian di wajah Blaze. Tetapi biarlah. Kalau pun jatuh, cedera yang paling ringan hanya patah kaki.

Permata [✔]Where stories live. Discover now