07. Weekend

414 101 14
                                    

Akhirnya weekend datang juga. Akhir pekan yang ditunggu oleh semua siswa. Saatnya istirahat sejenak dari pelajaran yang menguras tenaga dan pikiran.

Weekend kali ini Juna enggak ada jadwal apa-apa. Enggak tahu mau ngapain juga. Mau ngajak teman-temannya kumpul, tapi sok sibuk semua. Juna jadi kesepian.

Juna mencoba menonton televisi di ruang keluarga. Tapi dia hanya sibuk menggonta-ganti channel tv, mencari acara yang sesuai dengan seleranya. Tapi nihil, nggak ada yang menarik. Padahal jam baru menunjukkan pukul 10 pagi, tapi juna sudah sangat bosan dengan akhir pekannya minggu ini.

Juna duduk terdiam di sofa ruang keluarga, melihat sekeliling rumah ini. Sepi. Kedua orang tuanya asyik menghabiskan waktu di toko bunga. Dia hanya di rumah berdua dengan Candra.

Juna menelisik setiap sudut ruangan. Sepi, sangat sepi. Ia kemudian berjalan menaiki anak tangga. Dilihatnya pintu kamar Candra. Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kamar adiknya itu. Tanpa mengetuk terlebih dahulu, Juna langsung membuka pintu kamarnya begitu saja.

"Candra! Lo ngapain?!" Hanya kepala Juna yang masuk ke dalam kamar. Mencoba mencari keberadaan Candra.

Sepi. Ni bocah kemana?

Akhirnya Juna memutuskan untuk masuk ke kamar, memastikan Candra memang tidak ada di sana. Padahal kamar Candra tidak begitu besar, dengan hanya melihat dari pintu saja sudah bisa melihat seluruh isi kamar. Juna hanya ingin memastikan adiknya itu tidak sedang bersembunyi di dalam lemari untuk menghindarinya. Setelah menemukan kepastian, Juna keluar kamar dengan celingukan. Juna melangkahkan kakinya lagi untuk menuruni anak tangga.

"Candra!"

"..."

"Candra!"

Tidak ada yang menjawab. Juna menelisik di tiap sudut masih juga tidak menemukan Candra.

Kemana, sih, nih anak!?

Juna akhirnya mencoba ke taman belakang rumah. Nah! Ketemu juga si Candra di sana. Dia lagi asyik rebahan di kursi santai ala pantai sambil maskeran. Matanya terpejam menikmati alunan musik yang ia dengarkan lewat earphone-nya.

"Gue panggil dari tadi nggak nyaut-nyaut lo!" Juna duduk di kursi sebelah Candra, kemudian melepas earphone yang Candra gunakan.

Candra melihat ke arah Juna dengan wajah cemberutnya. "Apa, sih, Kak? Ganggu aja!" Katanya, kemudian memasang kembali earphone-nya.

Juna melepas lagi earphone itu. "Bosennnnnn." Kata Juna tepat di depan wajah Candra.

"Apaan, sih! Nggak di depan muka juga kali, Kak!" Seru Candra.

"Gue bosen! Ajak gue ngapain gitu!"

"Mau ngapain?"

"Ya lo ngapain?"

"Maskeran."

"Gue juga, dong. Maskeran." Ucap Juna iri.

Candra langsung mendudukkan dirinya. "Lo mau maskeran juga?"

"Iya. Cepetan! Maskerin gue!"

"Serius?"

"Serius, Can! Biar gue tambah ganteng. Biar jodoh gue langsung meleyot kalau liat gue."

"Lah? Dua hari yang lalu kayaknya lo bilang udah keliatan hilalnya tuh jodoh?" Tanya Candra penasaran.

"Ya, kan, baru hilal! Cepet maskerin gue!"

"Yaelah... nggak ada minta tolongnya sama sekali." Cibir Candra yang tetap melangkah pergi untuk mengambilkan Juna sheet mask.

"Tolong ya adikku, Candra."

Unbreakable Love | Jung Jaehyun [✓]Where stories live. Discover now