Q U I N Z E : Psycho Jerk

499 23 8
                                    

Doux Petits Démons

"Jihan, sayang, ayo makan dulu." Ucap Jinan sambil duduk di pinggir kasur Jihan. Perempuan itu menolak makan sedaritadi, hingga membuat Jinan harus kembali ke rumah untuk memastikan adiknya itu makan.

Dirinya pulang semalam pun juga mendapati keheningan dirumah, Jinan pun berspekulasi kalau ada masalah atau kemungkinan besar Jihoon dan Jihan bertengkar. Dan benar saja, saat sarapan pun dia juga tidak bertemu dengan Jihoon. Maid bilang kalau dia pergi keluar pagi buta, entah kemana.

"Jihan, kamu tadi kan juga gak sarapan, ayo makan dulu. Kakak temenin deh, mau makan apa?" Bujuk Jinan tapi perempuan itu tidak bergerak sedikit pun. Jinan memastikan apakah Jihan demam, tapi keningnya tidak panas.

"Jihan, kakak hitung sampai 3 kalo kamu gak bangun, kamu kakak gendong terus kakak bawa ke kantor." Mendengar itu Jihan pun bangun tapi,

"Bawa aja, aku males dirumah." Celetuk Jihan sambil merentangkan tangannya. Jinan pun tidak habis pikir dibuatnya, dia pun langsung menggendong adik perempuannya itu. Setelah membawanya ke kamar mandi, Jinan kembali menggendong Jihan turun dan menuju mobil.

"Nanti tunggu di ruangan kakak aja ya? Kakak ada rapat sebentar, okey?" Ucap Jinan sambil membawa kepala Jihan untuk bersandar di bahunya.

Ini kali pertama Jinan membawa sang adik ke kantor. Hal itu membuat banyak pasang mata tertuju pada perempuan yang ada dalam gendongannya itu. Iya Jihan terlalu malas- ah terlalu manja untuk jalan sendiri menuju ruangan kakaknya.

"Kakak udah pesenin pizza, nanti di anterin kesini. Kakak rapat dulu okey? Jangan kemana-mana." Setelah mengecup kecing Jihan, Jinan pun pergi menuju ruang rapat. Sementara Jihan kembali tiduran di sofa yang ada.

"Tidak produktif sekali saya. Tapi bodo amatlah." Ucap Jihan, dirinya mulai jenuh berdiam diri disana. Dia ingin sekali keluar tapi Jinn pasti akan memarahinya kalau pergi tanpa izin.

"Seketika gue menyesal minta ikut..." Jihan pun memilih untuk memperhatikan setiap sudut ruangan. Beruntunglah ada beberapa buku yang bisa dia baca. Saat sedang membaca, tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah seorang wanita berkaki jenjang dengan sekotak pizza di tangannya.

"Nih, bisa-bisanya gue disuruh jadi babysitter." Keluh perempuan itu sambil membanting pelan kotak pizza di depan Jihan. Niat hati ingin berterima kasih, Jihan langsung kesal melihat perbuatan perempuan itu. Ide jahil pun terlintas diotaknya.

"Tante jahat banget, serem lagi." Ucap Jihan sambil membuka kotak pizza itu.

"Tante?! Gak sopan banget kamu!" Ujar Minjung kesal. Namun nampaknya dia sedang mengontrol emosinya, mengingat Jihan adalah adik dari boss nya. Dia pun memilih untuk memainkan ponselnya. Dengan seksama Jihan memperhatikan perempuan yang duduk diseberangnya itu.

"Tante kok main hape, emang gak kerjaan lain apa?" Tanya Jihan sambil menatap Minjung dengan sepotong pizza ditangannya.

"Kenapa emangnya? Kan kerjaan saya sekarang cuma ngawasin kamu." Jawab Minjung acuh tak acuh. Jihan pun secara perlahan meletakkan pizza itu dan berlari kabur.

"ANAK KECIL SIALAN!!" Murka Minjung yang mau tidak mau dia harus mengejar Jihan yang berlari keluarga ruangan. Tentu lari Jihan termaauk cepat, membuat Minjung kehilangan gadis itu. Saat mencoba melihat ke lantai bawah, dia pun menemukan Jihan yang baru saja keluar dari lift.

Saat hendak mencari mencari tempat untuk bersembunyi, Jihan tidak sengaja menabrak seseorang.

"Ah maafkan saya." Ucap Jihan sambil membungkukan badannya.

"Tidak apa-apa nona, lain kali hati-hati." Balas pria yang berada di sebelah orang yang ditabrak Jihan tadi. Mereka pun berlalu, namun karna kejadian itu Minjung berhasil menangkap Jihan dan membawanya kembali ke ruangan Jinhwan.

Doux Petits Démons [Choi Hyunsuk]Where stories live. Discover now