S I X : Jealousy

610 39 0
                                    

Doux Petits Démons



Matahari yang harus sudah menyinari, kini masih terhalang awan yang menyelimuti langit. Jihan pun yang biasanya bangun pagi kini enggan melepaskan pelukannya. Pelukan Hyunsuk memang terasa hangat dan membuat Jihan nyaman. Dia bahkan tidak sadar kalau guling- nya itu sudah bangun dan memperhatikannya.

Flashback...

"Kok lu kesini?" Tanya Jihoon yang terheran melihat Yoshi masuk ke dalam tenda.

"Lah Jihan mana?" Tanya Jaehyuk yang juga kaget mencari Jihan.

"Tukeran, kasian entar kedinginan dia. 10° ini, gak kasian lu pada?" Jawab Yoshi dan dia pun ikut berbaring di tempat yang seharusnya untuk Jihan tidur.

Flashback off...

Saat tubuh Jihan mulai menggeliat, Hyunsuk pura-pura tertidur. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan Jihan jika mendapati dirinya masih tertidur sambil memeluknya.

Dengan perlahan Jihan membuka kedua matanya, wajahnya tepat berada di dada Hyunsuk. Entah sejak kapan dirinya kecanduan wangi yang ada pada badan Hyunsuk, dan hal itu membuat Jihan untuk memeluk Hyunsuk dengan erat. Namun saat dia sadar kalau pelukannya dibalas, kepala Jihan mencoba untuk menatap wajah Hyunsuk. Mencoba memastikan apakah Hyunsuk sudah bangun atau belum.

"Hyunsuk? Udah bangun?" Tanya Jihan tanpa melepas pelukannya. Namun dia tidak mendapat respon dari sang empu,

"Hyunsuk, ayo bangun, atau seenggaknya lepasin ini. Gue harus bikin sarapan." Kata Jihan yang ternyata masih mengingat nasib lotre nya tadi malam. Dengan berat hati Hyunsuk melepas pelukannya. Jihan pun segera bangkit dari tidurnya. Namun dia kembali berbaring dan,

"Lo bisa meluk gue nanti kalo udah selesai bikin sarapan. Hihi." Setelah membisikkan itu, Jihan langsung pergi, meninggalkan Hyunsuk yang wajahnya merah padam.

Dibawah ternyata Doyoung dan Mashiho pun juga baru bersiap. Karena semalam mereka semua makan banyak, untuk sarapan mereka bertiga hanya membuat sandwich simple. Andalan Jihan.

"Sering membuat ini Noona? Terampil sekali." Puji Doyoung yang terkagum melihat sandwich buatan Jihan. Oh tidak lupa mereka menyiapkan minuman yang sudah di request ada americano, matcha, caffe latte, dan susu coklat. Untung saja dia masih terbiasa membuat minuman seperti ini. Ilmu saat bekerja di salah satu cafe yang berada didekat apartment nya di Aussie pun berguna.

"Noona cocok jadi barista! Kalau buka cafe pasti ramai!!" Lanjut Doyoung dengan sangat antusias dan hal itu juga di setujui oleh Mashiho. Mereka benar-benar terkesan dengan apa yang Jihan buat. Tidak hanya penampilannya, rasanya pun tidak kalah dengan cafe-cafe yang sering dia datangi. Jihan pun senang kalau orang lain suka dengan apa yang dia buat.

"Sarapan selesai, tinggal bangunin para manusia. Kalian bangunin yang di tenda aja dulu, kasian dingin diluar." Ujar Jihan, ternyata untuk membuat sarapan membutuhkan waktu yang sedikit lama. Jihan pun kembali ke kamar Hyunsuk. Tentu dia hanya berniat untuk membangunkan Tuan muda.

Saat membuka pintu dia mendapati Hyunsuk sedang berganti baju.

"Kirain masih tidur." Celetuk Jihan sambil duduk di kursi dekat jendela, dimana kursi tersebut dekat dengan posisi Hyunsuk.

"Kenapa emangnya? Mau lanjut cuddle heum?" Tanya Hyunsuk sambil menyudutkan Jihan yang masih duduk di kursi. Namun siapa sangka Jihan malah memberikan ciuman singkat di bibir Hyunsuk dan langsung kabur saat Hyunsuk diam mematung,

Doux Petits Démons [Choi Hyunsuk]Where stories live. Discover now