72 : Dejavu

828 106 21
                                    

Selamat Membaca

.

.

.

.

.

Kim Nana, lagi.

Pemilihan Nana sebagai asisten pribadi Sang Mi adalah kesepakatan bersama antara Sang Mi dan Tae Young setelah Hyun Jae merekomendasikan anak buahnya itu. Alasannya cukup simple, Sang Mi tidak ingin ada orang baru dan baginya, Nana sudah seperti kakak perempuan baginya sehingga dia merasa nyaman jika berada di dekat Nana.

Sudah hampir satu bulan, anak buah ayahnya itu menjadi asisten pribadi Sang Mi. Perempuan itu melakukan tugasnya untuk menjaga Sang Mi mulai dari pagi hingga sore hari saat Tae Young sudah kembali dari kesibukannya di kantor.

Di usia kehamilan yang baru saja menginjak usia delapan bulan, perutnya sudah sangat besar sampai kakinya sendiri sulit untuk bisa terlihat dari balik perut yang membusung.

Sang Mi juga tak bisa melakukan beberapa kegiatan yang biasa dilakukannya karena perutnya sering kram sehingga sejak Nana mulai bekerja dengannya, Sang Mi tidak pernah keluar rumah.

Hal ini tentu saja mempermudah pekerjaan Kim Nana dalam menjaga Sang Mi.

Sore itu ketika Sang Mi sedang termenung di ayunan rotan halaman belakang, menanti kepulangan Tae Young. Nana datang dengan membawa dua cangkir teh hangat dan memberikan satu pada Sang Mi seraya mengajukan pertanyaan.

"Jadi hari ini?"

Sang Mi mengangguk sejenak sebelum menyesap pelan teh hangat di cangkirnya dan menjawab dengan nada canda. "Hari patah hati internasional."

Nana terkikih pelan dan berkata. "Kau tahu, sejak pagi penggemar dari dua selebriti ini terus meramaikan forum media sosial hingga nama Soo Hyun dan Yeaji menjadi topik hangat. Penggemar mereka tampak sangat bahagia dengan memberikan banyak ucapan selamat, ada juga yang masih tidak percaya dan ada yang... "

"Ingin datang tapi tak di undang seperti Nana Eonni." Sela Sang Mi dengan nada canda membuat dirinya sendiri tertawa terbahak-bahak.

Astaga, Sang Mi benar-benar akan menjadi antagonis perihal undangan pernikahan aktor Kim Soo Hyun dan Seo Yea Ji kareba jelas saja Sang Mi yang paling bahagia karena benar-benar mendapat undangan pertama dari pasangan itu.

Apalagi saat itu yang mengantarkan undangannya adalah Soo Hyun langsung. Jangan tanya siapa yang menerimanya karena sudah pasti itu adalah Sang Mi dalam keadaan tak ada Tae Young di rumah.

Jadi sekali lagi, Tae Young kembali kecolongan karena Sang Mi berhasil bertemu dengan Soo Hyun untuk kedua kalinya tanpa pengawasan Tae Young.

Suara tawa Sang Mi masih terdengar bahkan sampai beranda rumah membuat Tae Young baru saja tiba bisa mendengarnya.

"Apa dia sebahagia ini karena hari pernikahan Soo Hyun sudah tiba? " Rutuk Tae Young seraya menggelengkan kepalanya beberapa kali.

Tae Young berjalan menuju sumber suara tawa istrinya yang berada di halaman belakang dan mendapati Sang Mi duduk berdampingan dengan Nana yang tampak merengut.

Dehaman pria itu berhasil menghentikan gelak tawa Sang Mi, wanita itu segera menoleh pada Tae Young dengan kilatan tak suka dan langsung menuding dengan kalimat.

"Kau telat lima belas menit! Tuan Jang Tae Young! "

Nana terkikih pelan dan Tae Young hanya bisa terdiam lengkap dengan ekspresi tarlampau datar itu.

My Forced Marriage [END]Where stories live. Discover now