53 : I Want To Hear You Storytelling

941 136 32
                                    

Selamat Membaca

.

.

.

.

.

Pagi cerah yang dingin namun terasa begitu menghangatkan karena di habiskan untuk bermanja-manjaan seperti saat ini.

Sang Mi menyandarkan kepalanya di bahu kanan Tae Young dan lengan pria itu merengkuh hangat tubuhnya.

Semua terasa begitu nyaman dan hangat. Berulang kali Sang Mi menghirup aroma tubuh Tae Young dengan napas hangat terhembus ke leher panjang tampak me-rilekskan guratan wajah yang terlalu serius.

Itu hanya berita cuaca, tapi Tae Young menyimaknya seperti memperhatikan saham Jang Corporation yang tengah mengalami despresiasi dan cukup berdampak pada kekayaan Jang.

"Tae Young, lihat! Bukankah baju bayinya sangat lucu?"

Sang Mi menunjukkan layar ponsel yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya. Ia men-zoom-in untuk merebut atensi namun faktanya, Tae Young masih tak bergeming.

"Harganya biasa saja, tidak mahal dan terlihat begitu nyaman saat dikenakan. Tae Young, bolehkah aku memesannya untuk Baby Tae?" Ujar Sang Mi samar. Kali ini pertanyaan di akhiri kalimat yang terdengar sumbang saat di katakan.

"Tae Young..." Sang Mi mencicit panggilan pelan.

Dia benci di abaikan dan membutuhkan perhatian lebih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dia benci di abaikan dan membutuhkan perhatian lebih.

Namun Tae Young masih diam dan itu membuat Sang Mi semakin kesal sehingga wanita itu berniat mengangkat kepalannya dari bahu Tae Young secara perlahan namun urung ketika suaminya menahan dengan gerakan tangan.

"Pesan yang warna biru saja. Bayar sendiri jika pilihanmu jatuh pada warna pink. Aku memberi nama Tae Mi untuk mengingatkanmu bahwa anak yang kau kandung adalah laki-laki." Ujar Tae Young yang masih enggan kehilangan fokus Televisi

Sang Mi mengerucutkan bibir menggoda Tae Young untuk menyerangnya tiba-tiba hingga ia terbelalak dengan gerakan cepat yang Tae Young lakukan padanya.

Pria itu menahan kedua tangan Sang Mi ke atas sadaran sofa ketika wanitanya hendak menahan aksi ciuman ringan dan serang bertubi-tubi yang ia lakukan.

"Berhentilah." Sang Mi menahan bibir Tae Young dengan telapak tangannya.

Namun Tae Young mengambil tangan itu dari bibirnya sembari berkata. "Tidak mau."

Dan selanjutnya pria itu kembali mengecupi bibir istrinya tanpa henti sampai-sampai memilih Sang Mi menyerah lengkap dengan senyumannya karena kini fokus pria itu hanya pada dirinya tidak pada hal lain.

My Forced Marriage [END]Where stories live. Discover now