My Forced Marriage [END]

03 : Broken Hearted

Selamat membaca

.

.

.

.

.

Bukankah kamu wanita yang menabrakku tadi pagi?

Pria itu berkata dengan suara parau yang terdengar menyeramkan tapi juga seksi karena tak asing dengan wajah Sang Mi.

Benar! Itu Tae Young! Pria yang ia tabrak pagi tadi di depan minimarket.

"Maaf? "

Tae Young segera melepas sanggahan di pinggang Sang Mi dan membuat wanita itu kembali hampir terjatuh namun bisa sedikit tertahan karena Tae Young langsung meraih tangannya dengan cepat lalu membantu Sang Mi berdiri dengan baik.

Sang Mi yang masih terkejut itu hanya diam selama beberapa saat sampai sebuah pertanyaan penuh kepolosan keluar dari mulutnya. "Apa anda meminta saya mengganti rugi jas anda? Hingga anda datang ke tempat tinggal saya? Dari mana anda tahu tempat tinggal saya?"

Tae Young menatap dingin padanya, "Ini tempat tinggalmu?"

Sang Mi yang ragu-ragu perlahan mengangguk. "Hmmm, saya akan mengganti jas anda! Tapi tunggu beberapa hari hingga saya..."

"Lupakanlah, saya bisa membeli ratusan jas tanpa uang darimu." Tae Young menyela dengan ketusnya.

"Saya mencari wanita bernama Im Sang Mi, katanya dia juga tinggal disini. Apa kau mengenalnya?" tanya Tae Young.

"Sa-Sang Mi? Saya rasa itu nama saya." jawab Sang Mi lagi-lagi kelewat polos.

Tae Young terdiam dahinya mengeryit. Wanita di hadapannya ini adalah Im Sang Mi, atau lebih tepatnya wanita yang telah menabraknya sebanyak dua kali adalah wanita yang akan menjadi istrinya?

Bukankah wanita ini terlalu lugu dan polos untuknya? Tapi bisa di akui bahwa Sang Mi memiliki kecantikan yang teramat luar biasa tanpa riasan di wajahnya.

Tapi apa seperti ini cara tuhan mempertemukannya dengan wanita yang ayahnya pilih?

Tae Young mendekatkan wajahnya pada wajah Sang Mi. Berniat untuk menelisik lebih dalam sorot mata hingga kecantikannya.

Sang Mi yang merasa terintimidasi tentu saja secara perlahan mundur karena pria itu semakin mendekatinya seolah siap memakannya kapan saja.

"Jadi kau, wanita yang ayah pilih untuk menjadi istriku?" tanya Tae Young santai tak mempedulikan seberapa jauh Sang Mi yang terus berusaha untuk mundur perlahan darinya.

Mata Sang Mi mulai terbelalak, pernyataan dari pria yang telah ia tabrak sebanyak dua kali tersebut teramat membuatnya diam seribu bahasa dan seketika mematung.

"Hah? Istri?"

"Hmmm, aku anak pemilik yayasan panti asuhan ini. Dan kau wanita yang ayah pilih untuk menjadi istriku!" Jelas Tae Young dengan tegas.

Pria itu kembali mendekatkan wajahnya pada Sang Mi yang kali ini terdiam mematung tak percaya.

Lalu secara serakah dia menghirup aroma ceri yang keluar dari perona bibir gadis itu.

"Tidak terlalu buruk, baiklah ayo kita menikah!"

"Apa?"

Lagi-lagi Sang Mi terbelalak. Matanya membulat dengan sempurna menatap sepasang mata yang tinggal beberapa senti darinya.