My Forced Marriage [END]

29 : The Black Swan

Selamat membaca

(Harap di baca dengan teliti agar kalian mengerti tentang cricle permusuhan Jang Tae Young)

.

.

.

.

.

Dua minggu lebih dua hari telah berlalu sejak hari itu. Udara terasa mulai begitu dingin, musim gugur di penghujung bulan Oktober menjadi penyebab udara terhembus dengan dingin ke kulit tubuh.

Tae Young dan Sang Mi sudah memiliki janji untuk menyambut salju pertama tahun ini juga pertama untuk pernikahan mereka dengan berlibur bersama menghabiskan natal hingga akhir tahun.

Tapi, saat ini. Sang Mi, wanita itu terbaring lemah di atas tempat tidur dengan kondisi koma setelah sebulan lebih belladonna meracuni tubuhnya.

Janji tinggal janji menjadi sebuah angan yang hanya bisa di dambakan tanpa segera dilaksanakan karena pada nyatanya Tuhan tidak berpegang teguh untuk mewujudkan janji yang telah terucap dari seorang hambanya.

Pria itu menatap kosong tubuh istrinya. Ia benci melihat Sang Mi yang lemah dan hanya terbaring tak sadarkan diri seperti ini dalam waktu yang lama tanpa sebuah kepastian kapan ia terbangun.

Tapi Tae Young, pria itu ingin terus berada disisinya, memberi dukungan moril dan psikologis secara langsung seperti yang Dr. Seo Woo Jin terus katakan padanya.

Apalagi saat ini perut Sang Mi sudah tampak bertambah diameter artinya bayi di dalam sana tumbuh dan berkembang meski sang ibu masih terlelap dalam koma-nya.

Pemikiran lain tak urung membuatnya gusar pun terus menghantuinya hingga saat ini.

[Flashback On]

Dua minggu yang lalu, tepat setelah Tae Young di hujani berbagai ujaran kebencian dan penyesalan dari sang ayah.

Namun lihatlah, Jang Tae Young yang biasanya memberontak bahkan melawan. Menjadi sangat diam dan diam hingga orang-orang yang berada di dekatnya hanya mampu untuk memahami tanpa bertanya lebih.

Pria itu merasa separuh jiwanya pergi entah kemana lenyapnya. Ia hanya menekuri diri di hadapan Sang Mi, menatap entah kapan sosok yang telah mengambil seluruh atensinya terbangun dan memeluknya.

"Lepaskan Sang Mi jika kau benar-benar mencintainya! Kau justru tak bisa melindunginya, Jang Tae Young. Kau hanya akan terus menyakitinya dan membuatnya terus berada dalam bahaya."

Tae Young terdiam seketika. Pria itu mengeratkan kepalan tangannya menahan rasa yang justru terasa begitu tersakiti dengan suara yang biasanya bernada tegas menjadi sangat lirih dan melemah.

Pria itu menggeleng sejenak, spontan dan tegas, Tae Young berusaha memberi penekanan untuk meyakinkan ayah mertuanya. "Saya akan menangkap Black Swan dan membalaskan ini."

"Kau tak akan bisa."

Tae Young melirik posisi Hyun Jae yang kini duduk dengan membelakanginya. Ia memantapkan hati untuk mendekati posisi pria tua itu dan berdiri tepat di hadapannya untuk mendengarkan penuturan ayah kandung dari istrinya.

"Lee Jong Suk dan Black Swan adalah saudara. Kematian Jong Suk menjadi kemarahan terbesar dari Black Swan dan Gon memanfaatkan hal itu untuk melanjutkan misinya yaitu membunuhmu. Seharusnya aku mencegah pendekatan Jong Suk dan Sang Mi saat itu tapi kau malah membuatku terpenjara sehingga aku tak bisa mengawasinya kembali."