32 : Time Bomb

1.2K 128 45
                                    

Selamat membaca

.

.

.

.

.

Malam ini, hujan di luar sana cukup lebat. Beruntungnya dalam perjalanan terburu dan tergesa ini, Tuhan masih melindunginya saat laju mobil terasa selaras dengan derasnya hujan yang membasahi permukaan bumi.

Dia tiba di rumah sakit dengan keadaan baik-baik saja meski titik-titik air hujan sempat membasahi tubuhnya saat keluar dari mobil untuk berlari memasuki rumah sakit.

"Apa yang terjadi?" pria itu bertanya dengan terengah-engah namun mata tetap tertuju pada pintu ruang rawat istrinya.

"Tenanglah." Anna berusaha menghentikan langkah Tae Young karena pria itu terus melewati dirinya yang hendak menjelaskan apa yang telah terjadi.

"Kondisi Sang Mi tiba-tiba menurun dan kembali kritis."

Lagi, Tae Young kembali melangkah melewati Anna dan istri Je-Ha itu kembali menahan lengkap dengan desahan lelah. "Astaga, Jang Tae Young. Kau tak bisa masuk jika masih bertingkah seperti ini! Dokter Seo Woo Jin masih menanganinya. Jadi tenanglah."

Anna menghela napas sejenak menanti Tae Young untuk sedikit tenang. Tae Young memejamkan mata sebelum akhirnya mengangguk pelan dan memilih menenangkan diri serta pikiran dengan terduduk di salah satu kursi.

Waktu bergulir cukup lama dan Tae Young masih berusaha sedikit tenang meski jiwanya yang tak sabaran ingin segera memasuki ruang rawat istrinya dan melihat secara langsung kondisi Sang Mi.

Tae Young bangun dari tundukkan wajah ketika menyadari bahwa pintu terbuka dalam satu gerakan oleh seseorang dari dalam ruangan. Saat itu juga, pria itu berdiri dari kursi dan melihat Dokter Seo Woo Jin.

"Bagaimana kondisinya?" Tae Young dan Anna serentak bertanya ketika dokter tampan itu sudah berada di hadapan mereka.

"Kondisinya sempat menurun dan kembali kritis. Kini tubuhnya mulai merespon pergerakan dari luar tapi Sang Mi masih sangat lemah dan kesulitan bernapas dengan baik."

"Sang Mi, dia tersadar?" Anna bertanya dengan mata terbelalak, kedua tangan menutup mulutnya karena terkejut dengan kabar menggembirakan yang baru saja ia terima.

Dokter tampan itu mengulas senyum dan mengangguk pelan. "Benar, Sang Mi akhirnya terbangun dari koma. Meski begitu, kondisinya masih sangat sensitif dan perlu di perhatikan lebih lanjut."

"Juga. Cepatlah masuk, dia mencarimu." lanjut Dokter Seo Woo Jin menepuk bahu kokoh milik putra pemilik rumah sakit ini.

Tae Young menghela napas yang dirasa sangat lega. Ia merasa jiwanya kembali terisi dengan kebahagiaan yang tercampur haru ini. Pria itu mengulas senyum harunya sebelum akhirnya ia melangkahkan kakinya.

Para perawat seketika mundur jauh ke belakang untuk membiarkan tubuh jangkung yang baru tiba mendekat.

"Sang Mi-ah..." Tae Young menggapai tubuh pucat yang masih memejamkan mata itu.

" Tae Young menggapai tubuh pucat yang masih memejamkan mata itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Forced Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang