Chapter 8

5K 207 12
                                    

💜💜💜

Happy reading....

"Anjir!" kaget Alvaro.

"Alvarooo!!" teriak Mitha.

Mitha buru-buru membenarkan kembali kaosnya yang hampir saja ia buka lalu menatap galak pada Alvaro, "Lo kenapa gak ketuk pintu dulu sih?!"

Alvaro pun menghampiri Mitha yang sedang duduk diatas kasur. Ia lalu duduk dipinggir kasur Mitha dengan santai.

"Yee emang gue tau lo lagi buka baju. Lagian ngapain pake buka baju segala," ketus Alvaro membela diri.

"Ihh orang ac gue lagi rusak, jadi gue kegerahan. Lo nya aja yang asal nyelonong masuk, emang ini rumah lo apa!!" kata Mitha ngegas.

"Nanti juga bakal jadi rumah gue," kata Alvaro santai.

Mitha mendelik "Dih pede banget. Emang gue mau jadi istri lo!"

"Dih emang siapa yang mau nikah sama lo, orang gue mau nikahnya sama Mama lo kok," kata Alvaro tersenyum jahil.

"Heh!! Ngadi-ngadi lo," teriak Mitha memukul-mukul Alvaro menggunakan bantal untuk menghilangkan rasa malunya.

Anjir! malu gue woyy.

"Udah-udah. Teriak-teriak mulu lo dari tadi, ntar aja teriaknya bareng gue," kata Alvaro tersenyum menggoda.

Mitha pun menabok kepala Alvaro dengan kencang, "mulai lagi kan geser otaknya." Kata Mitha. "Eh btw lo kok bisa ada disini, pasti bolos, kan!"

"Gue 'kan anak pemilik sekolah. Jadi bebas mau ngapain aja," kata Alvaro tersenyum bangga.

Mitha mengernyit jijik "Dih, songong nih anak!"

"Udah nih makan, kata bik Surti lo belom makan." Alvaro berujar sembari menyodorkan bubur yang ia beli pada Mitha.

"Gak mau!" kata Mitha cemberut menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dih, pengen banget dibujuk sama orang ganteng." kata Alvaro membuka wadah styrofoam lalu menyendok bubur dan menyodorkannya didepan mulut Mitha.

"Buka mulutnya Mitha," kata Alvaro gemas karena Mitha tidak juga membuka mulutnya.

"Gak mau Alvaro hambarr," rengek Mitha.

"Mau gue suapin pake sendok apa pake mulut," kata Alvaro tajam.

Mitha pun segera mengambil alih bubur tersebut dan memakannya dengan cepat.

"Gini kek dari tadi!" kata Alvaro tangannya mengacak-acak puncak kepala Mitha.

Pandangan Alvaro teralihkan pada hotpants yang Mitha pakai. Alvaro hanya bisa menghela napas panjang.

Heuh godaan lagi.

"Mitha kok gue tiba-tiba gerah ya?" tanya Alvaro tiba-tiba serius.

"Iya gue juga sama," kata Mitha yang terus fokus terhadap makanannya.

"Iya apalagi liat lo pake celana kek gini," kata Alvaro menatap lekat Mitha.

"Iya! Eh!" kaget Mitha.

Mitha mendongakkan kepalanya cepat.

"Apa Lo bilang?!"

"Lo cantik deh Tha. Gue jadi pengen makan lo." Alvaro mengedipkan sebelah matanya genit dan segera berlari keluar dari kamar Mitha.

"Mati aja lo!!"

-----

Tidak terasa sudah satu bulan Mitha bersekolah di SMA Galaksi. Semuanya berjalan semestinya, begitupun juga dengan hubungannya dan Alvaro semuanya baik-baik saja seperti pasangan kekasih pada umumnya. Walaupun pertengkaran kecil sering terjadi, tapi itu semua wajar 'kan dalam suatu hubungan.

ALVARO✓Where stories live. Discover now