"Kamu ngapain ke sini pagi-pagi? Aku baru mau tele," belum sempat aku menyelesaikan kalimatku sedetik kemudian tubuhku sudah berada di dalam pelukan Jeff, aku dapat menghirup dengan jelas parfum Jeff yang beraroma seperti pantai di pagi hari, dari semua parfum Jeff, aku paling suka aroma ini.

"Happy birthday, Senjakala," ucap Jeff tepat di pucuk kepalaku. Perbedaan tinggiku dan Jeff itu 25 cm, jadi maklum saja ya kalau aku hanya setinggi bahu Jeff.

Jeff membuka kotak kue yang sedari tadi dia bawa-bawa, aku selalu menunggu kue yang Jeff berikan kepada setiap tahun. Karena dari semua orang yang memberiku kue, kue dari Jeff selalu spesial dan unik. Ternyata tahun ini kue Jeff juga tidak mengecewakan.

"Jeff kuenya cute sekali!!! Makasih yaaaa."

Tahun ini Jeff memberikan aku kue dengan bentuk kepala Shinchan, tokoh kartun yang paling aku suka, uniknya saat kue itu dipotong ternyata di dalamnya juga terdapat muka Shinchan. Dan tentu saja bukan Jeffrey Atmodjo namanya kalau tidak mempersiapkan sesuatu dengan ekstra. Selain kue, ternyata Jeff juga memberikan aku satu buket bunga besar yang membentuk muka Shinchan dan kado satu set perhiasan dengan liontin Shinchan yang dihiasi ruby dan diamond.

Melihat semua yang Jeff berikan, aku tidak bisa berkata apa-apa, "lho? Kok kamu diam aja? Kamu enggak suka kadonya?"

"Aku suka banget sampai aku speechless, kamu sadar enggak sih kamu baik banget sama aku? I promise I'll give you the best gift on your birthday!"

"No need, lihat kamu happy kayak gini aku juga ikut happy kok. Jadi kita mau ke mana hari ini?"

Oh. My. God.

Aku lupa memberitahu Jeff kalau hari ini aku tidak akan menghabiskan hari ulang tahunku bersamanya. Setiap tahun biasanya kami selalu menghabiskan hari ulang tahun kami berdua. Tapi tahun ini... Aku sudah janji kalau akan menghabiskan hari ulang tahunku bersama Alvin.

"Eh Jeff... soal itu...," aduh bagaimana ya ini bilang ke Jeff.

"Kenapa?"

"Hari ini... aku udah janji mau jalan sama Alvin."

Jeff kecewa, aku tau itu.

Momen ini seharusnya adalah momen kami.

Momen Jeff dan Senja, bukan momen Senja dan Alvin.

"Jeff? Kamu enggak marah kan?"

Oke, sekarang aku panik karena Jeff diam.

"Aku enggak marah, cuma aku kaget kamu enggak ngomong dulu ke aku."

This is worse, "aku lupa banget Jeff, I'm sorry, I really am sorry. Aku janji enggak akan lupa hal kayak gini lagi."

Entah harus aku syukuri atau tidak, ponsel aku berdering dan memperlihatkan nama Alvin di layar, "oh kamu lagi siap-siap. Oke, enggak apa-apa kok take your time. Oke, see you Vin."

Aku menutup telefon dan melihat Jeff yang sudah turun dari trampolin, "kamu juga harus siap-siap, aku pulang ya."

I really want Jeff to stay, tapi itu sama saja dengan aku melanggar janjiku ke Alvin. Aku tidak punya pilihan lain selain mengantarkan Jeff ke mobilnya.

"Tapi kamu besok datang kan?" Aku bertanya sebelum Jeff masuk ke mobilnya.

Sebelum Jeff membuka pintu, Jeff berbalik dan memelukku, "enggak mungkin aku enggak datang ke pesta ulang tahun sahabat aku kan?" Jeff melepas pelukannya dan menatapku tersenyum, "have fun sama Alvin ya hari ini."

the jayawardhanas ; ensemble castsWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu