Bab 1

594 22 2
                                    

Di markas...

Dorr..
Dorr..
Dorr..

Suara tembakan yang berasal dari pistol Alvin, yang di arah kan ke atap ruangan sehingga membuat yang ada di dalam ruangan itu ketakutan.

"Wah, seperti nya bos kita sedang marah besar" bisik anak buah Alvin kepada teman nya

"Haris!!" Ucap Alvin
"Iya tuan" Ucap Haris
"Bawa penghianat itu kehadapan ku!!" Ucap Alvin dengan sangat marah. Wajah Alvin terlihat sangat kesal,mata nya memerah karena emosi.

"Ini dia tuan" Ucap Haris membawa pria yang sudah berlumuran darah.

Alvin menatap pria itu dengan tatapan membunuh.

"Kau tau kan akibatnya kalau berhianat kepadaku!!" Ucap Alvin dengan nada emosi
"Ma..ma..maaf kan saya tuan" ucap pria itu dengan memohon kepada Alvin sambil menangis
"Hahahahaha seharusnya kau berfikir apa resikonya jika berani menghianati ku" ucap Alvin dengan menatap tajam kepada pria itu
"Haris, bawa kan benda kesayangan ku" ucap Alvin
"Ini tuan" Haris memberikan pisau kecil dengan 2 ujung  yang sangat tajam

"Ampun tuan,jangan bunuh saya" ucap pria itu menatap Alvin dengan tatapan memohon agar Alvin mau memaaf kan nya.
"Beri aku kesempatan ke 2 tuan" ucap pria itu lagi
"Hahahaha kau tau kan aku tidak pernah memberikan kesempatan kedua kepada orang yang menghianati ku" Ucap Alvin dengan ekspresi psikopat nya

Dengan tatapan psikopat nya Alvin berjalan mendekati pria tersebut
"Ampun tuan ampun" ucap pria itu namun Alvin tidak menghiraukan nya.
Alvin memotong jari manis pria itu

"Aaaaaaahhhhkkk" teriak pria itu
"Ampun tuan ampun" ucap pria itu lagi

Alvin memotong semua jari pria itu satu persatu.
Setelah memotong semua jari tangan dan kaki pria itu, dia berdiri dan memberikan pisau kesayangan nya kepada Haris

"Kau bersih kan pisau kesayangan ku ini" ucap Alvin

Alvin mengambil pistol yang ada di saku Haris dan...

Doorr
Doorr
Doorr

Alvin menembakkan nya tepat di kepala,dada kiri dan dada kanan pria itu hingga tewas

"Haris bersih kan semua ini, kirim mayat nya ke keluarga nya dan beri kompensasi kepada keluarga nya" Ucap Alvin sambil membuka baju nya karena banyak darah

"Aca siap kan mobil aku ingin pulang ke Mension ku,dan kau Haris susul aku jika kau sudah selesai memberes kan mayat si B*******k itu"
"Baik tuan" ucap Aca dan Haris

*******

Sementara itu....
"Es Cendol.. Es Cendol nya..." Ucap Sisil berjualan cendol di lapangan futsal
" Cendol nya 1 dong cantik" ucap seorang pria
"Tapi gak ngutang lagi kan Lang?" Ucap Sisil kepada Gilang
" hehehe Ga papa lah sil, Lu kan temen gua" ucap Gilang dengan senyum manis nya

Drrrreeeet
Drrrreeeet

Hp Sisil berbunyi telpon dari sahabat nya..
"Halo sil,, masih jualan ga?" Ucap kekey
"Iya key, emang ada apa? Ucap Sisil
"Paman dan bibi lu ada di rumah gue" ucap kekey
"Kenapa paman dan bibi ku ada di rumah mu?" Ucap Sisil kebingungan
"Ya,,paling minta duit, paman dan bibi lu kan mata duitan" ucap kekey kesal
"Gimana dong dagangan ku belum habis,,lagi pula ini baru jam 1 siang" ucap sisil
"Entah lah,atau gue usir aja?" Ucap kekey
"Ehh jangan dong itu kan paman dan bibi ku,,yaudah deh aku pulang sekarang" ucap Sisil
"Yaudah aku tunggu ya"ucap kekey.
Lalu mematikan telpon nya

Sisil pun membereskan gelas bekas pelanggan

"Ehh cendol ku gimana?" Ucap Gilang
"Nanti aja ya lang,aku buru buru lagi pula kamu ngutang Mulu" ucap Sisil sambil meninggal kan Gilang

****
Sementara Alvin dalam perjalanan menuju Mension nya

"Aduh kebelet buang air kecil lagi"gumam aca

"Kau kenapa aca" ucap Alvin
"Ga papa tuan,,hanya ke..ke..kebelet buang air kecil tuan" ucap Aca Malu malu
"Ya sudah kau cari toilet terdekat" ucap Alvin
" Baik tuan" ucap Aca

Ta lama kemudian mobil Alvin berhenti di toilet umum Pinggir jalan

"Aduh ada turunan lagi" ucap sisil
"Aduh bisa ga ya? Coba aja deh ah" ucap Sisil lagi

Sisil mencoba untuk berhati hati di turunan tapi Sisil tidak mampu menahan gerobak nya.

"Aaaaaaaahhhhh AAWWAASSS!!!!" Ucap Sisil berteriak
Orang orang yang ada di sana langsung menyingkir.

Tiba tiba...

Brrruuuggg

Gerobak sisil menabrak mobil yang di kendarai Alvin.
Alvin pun kaget dan langsung keluar dari mobil nya

"Aduh maaf tuan saya tidak sengaja, maaf kan saya tuan" ucap Sisil sambil membungkukkan badan nya

"Apa kau tidak punya mata!!" Ucap Alvin

"Maaf tuan maaf kan saya tuan" ucap Sisil sambil melipat kan tangan meminta maaf

Sementara itu aca baru keluar dari toilet dan melihat tuan nya sedang bersama seorang perempuan

"Siapa perempuan itu?" Gumam aca

Aca pun menghampiri tuan nya dan dia kaget mobil tuan nya lecet karena di tabrak gerobak

"Aduh.. seperti nya tuan akan marah besar,kasihan wanita ini"gumam aca

"Ada apa tuan?" Tanya aca
" Apa kau tidak bisa melihat aca?" Ucap Alvin dengan emosi
"Maaf tuan saya tidak sengaja,saya akan ganti kerusakan nya tuan" jawab Sisil sambil menahan air mata nya karena di bentak oleh Alvin
"Apa kau tau berapa harga untuk memperbaiki mobil ku?" Tanya Alvin
"Tidak tuan" jawab Sisil sambil menangis
"Aca urus masalah ini" perintah Alvin kepada aca
Alvin tidak kuasa melihat Sisil menangis,dia pun masuk ke mobil

"Aduh apa yang harus ku lakukan?"gumam aca

Tiba tiba Sisil mengeluarkan KTP nya dan uang 340 ribu hasil dagang nya
"Ini tuan saya hanya punya uang segini,ini pun hasil jualan saya hari ini dan ini KTP saya sebagai jaminan kalo saya tidak akan kabur" ucap Sisil dengan sedih

"Duh ga tega liat nya tapi kalo ga di terima bisa-bisa gua yang jadi pelampiasan tuan" gumam aca

"Ouh ya sudah nanti saya kasih kan kepada tuan saya" ucap Aca
"Ouh iya tuan ini no telpon saya,agar tuan bisa menegur saya jika saya tidak bayar kerugian ini" ucap sisil

Sementara di dalam mobil Alvin menatap Sisil dengan tajam

"Apa dia pikir mobil ku ini murah"gumam alvin

"Aca cepat!!" Teriak Alvin dari dalam mobil
"Iya tuan" ucap Aca

Aca pun masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanan.

Sementara Sisil membereskan gerobak nya

KETIKA MAFIA JATUH CINTAWhere stories live. Discover now