Bab 36

220 24 38
                                    

Hy hay iam back. Aku hampir ngelupain cerita ini. Cuma pas tadi aku ga sengaja liat. Dan langsung deh cepet nulis. Masih nunggu kah atau udah mulai bosan?

"Kau dari mana saja?" Kesal donghyuk saat mendapati June yang baru datang setelah ujiannya selesai.

"Sorry aku tidak enak badan." June berpura-pura batuk dan lemah.

Donghyuk mengernyit,bukankah temannya itu tadi baik-baik saja?

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Bobby di sampingnya.

June merasa sedang diinterogasi, "Ya,mungkin karna tadi masuk kedalam air." Alasannya.

Hanbin tidak bertanya apapun dia sudah pergi saat June datang tadi.

"Koo June. Karna kau tertinggal kau bisa menyusul dengan yunhyeong nanti." Ucap sang pelatih. June mengangguk. Bobby bisa menangkap ada senyuman disana. Dan seketika ia mengerti sekarang.

Bobby menarik June kedekatnya hingga mereka berjalan beriringan. "Kau tidak sedang merencanakan sesuatukan?"

"Tidak, memang apa?" June agak kikuk.

Bobby memicing, "Entahlah aku merasa kau sengaja membolos agar bisa menyusul berdua dengannya yunhyeong."

June terdiam, itu benar tapi alasan dia menghilang karna menghampiri yunhyeong. Ah... June bisa gila terus menerus mengingat kejadian tadi. Setelah ini bagaimana ia bersikap. Masalahnya mereka belum menyepakati apa-apa. Tunggu,memang aap yang harus di sepakati,yunhyeong masih berstatus kekasih hanbin, haruskah ia mulai menuntut dari sekarang?

"Nah... Nah... Kau melamun sekarang?" Bobby geleng-geleng kepala.  Dan June hanya menanggapinya dengan senyuman.


Disisi lain yunhyeong sedang menyembunyikan wajahnya di balik selimut. Setelah kepergian June ia merasa tak sanggup lagi melihat dunia luar. Sungguh yunhyeong masih tak percaya. Bukan soal ciuman itu. Ehm... Maksudnya June juga pernah menciumnya beberapa kali sebelumnya. Hanya saja ini tentang pernyataan cinta itu? Apa nyata? Ya ampun,jadi junenya benar-benar menyukainya? Tapi bagaimana bisa,sejak kapan? Uch rasanya yunhyeong ingin meledak saat ini juga. Yunhyeong terus bergerak gelisah di dalam selimut.

"Yunhyeong..." Seseorang memanggilnya. Dan itu suara hanbin?

Yunhyeong segera membuka selimutnya dan duduk seketika. Hanbin tersenyum,ia memegang kening yunhyeong dengan lembut, "Apa kau masih sakit?"

Yunhyeong diam terpaku,saat itulah rasanya bersalahnya muncu. Bagaimana ia bisa lupa tentang hanbin? Apa yang sudah yunhyeong lakukan sekarang? Koo June sialan,ia hampir saja hilang akal.

"Kenapa,apa ada sesuatu di wajahku?" Tanya hanbin. Karna yunhyeong terus memandanginya.

"A-aku...."

Yunhyeong ingin menangis rasanya. Hanbin adalah orang yang baik, ia telah berjanji pada donghyuk dan sekarang yunhyeong sudah mengkhianati semuanya.

"Kenapa?" Hanbin duduk di sampingnya dengan pandangan khawatir.

"Aku tidak apa-apa." Jawab Yunhyeong.

"Dari tadi kau terus memandangiku." Hanbin terkekeh.

"Ge-er."

"Mau kemana?" tanya Hanbin saat yunhyeong akan turun dari ranjang.

"Mm... Aku akan ke kelas."

"Jangan kau masih-"

"Serius aku tidak apa-apa." Potong yunhyeong. Hanbin menghela nafas,ia tau tidak akan bisa melarang yunhyeong yang keras kepala.

"Aku bantu." Hanbin meraih tangannya dan mereka pergi bersama ke kelas.

Love Defense {Complete} (Yunjun / Junhyeong) Where stories live. Discover now