BAG 12

168 32 12
                                    

Iam back..



Yunhyeong berdiri di trotoar jalan, ia sedang menunggu taxi lewat, ia memang tidak pernah membawa kendaraan sendiri, padahal di rumah nya berbagai merek mobil ia punya, bukan nya takut atau apa, yunhyeong tak ingin melakukan nya sendiri, ia lebih  suka jika orang lain mengantarkan nya mau itu supir atau ibunya sekalipun.

Yunhyeong mengeratkan jaket hanbin yang ia pakai, memikirkan hanbin se perhatian itu membuat yunhyeong sadar hanbin tak main-main dengan perasaan nya. Yunhyeong jadi bingung bagaimana menyikapi nya.

Sebuah motor berhenti di depan nya, yunhyeong tau jelas siapa itu..

Saat membuka kaca helm ia mengucapkan sesuatu yang membuat yunhyeong tak percaya.. 

"Naik, aku akan mengantar mu", ucapnya tegas.

Yunhyeong masih bergeming di tempat nya, ia shock untuk kesekian kalinya.

"Ini sudah malam, kau belum menemukan taxi bukan? ".

" Aku bisa pulang sendiri ", jawab yunhyeong, ia mencoba mengabaikan nya.

" Ibu mu menelpon, dia bertanya kau bersama ku atau tidak, karna itu aku harus mengantar mu", jelasnya

Udara semakin dingin, yunhyeong ingin cepat ke rumah ia Menggurutu sambil menaiki motornya dengan terpaksa..

Motor melaju dengan kencang, yunhyeong ragu kemana ia harus berpegangan,padahal ketika dulu hanbin membawa nya ia tidak begitu memikirkan nya.








































Tapi ini beda, karna yang sekarang mengantar nya bukan hanbin, melainkan june, akan kah june marah jika ia berpegangan padanya. Kenapa yunhyeong harus ribut sendiri, june itu tunangan nya, dengan bodo amat yunhyeong meraih pinggang june dan mengeratkan pelukan nya.

Yunhyeong tersenyum,senyuman yang membuat semua orang akan takjub jika melihat nya,tapi sayang june tak bisa melihat nya. Bahagia yunhyeong itu sederhana, hanya bisa seperti ini saja ia bersyukur. Yunhyeong tak bisa menjamin kesempatan ini akan terjadi di kemudian hari, ia sudah tahu kemana arah hubungan mereka nanti,tapi yunhyeong akan pura-pura tak tahu. Yunhyeong tak ingin melewatkan nya, sebelum hari itu akan tiba.

June menegang saat yunhyeong memeluk nya begitu erat,inilah yang di sebut di beri hati meminta jantung,sungguh june tidak nyaman..

"Yunhyeong.. Kau tidak perlu memeluk ku seperti ini", protes june dengan suara yang.

Yunhyeong memajukan kepala nya pada pundak june . " Tidak mau", yunhyeong semakin mendekat, june bisa merasakan tubuhnya bereaksi berlebihan saat bersentuhan terlalu dekat.

"Lepas, atau ku lempar dari sini!!!! ", june berteriak, suara nya tidak terlalu jelas tapi yunhyeong mendengar nya.

Yunhyeong menggeleng kan kepala nya di punggung june, yunhyeong tidak peduli jika june benar-benar melempar nya. Ia akan bertahan sama seperti ketika june meminta nya untuk pergi dari hidup nya.

"Bisa tidak kau menuruti perintah ku sekali saja!!!! ", geram june,sambil fokus menyetir.

" Tidak, kau selalu meminta sesuatu yang tidak bisa ku lakukan",teriak yunhyeong tak mau kalah.

Itu berhasil membuat june terdiam. Dan berakhir dengan june tak mengatakan apa-apa lagi. Namun june tak bisa mendengar dengan jelas apa yang yunhyeong katakan di akhir kalimat nya yang seperti gumaman.

'Itu salah jun. Kau seperti menyuruh ku berjalan di atas bara api'.

Air mata yunhyeong turun tanpa sepengetahuan june, yunhyeong merasa sensitif saat mengatakan nya. Itu benar, june selalu meminta sesuatu yang tidak mungkin yunhyeong lakukan, seperti saat june ingin yunhyeong mengakhiri hubungan mereka. Bahkan jika june menghentikan nya, yunhyeong terpaksa tak ingin mendengar nya lagi. Sumber dari semua hal yang telah menghancurkan nya dalam kegelapan. Yunhyeong tak ingin melarikan diri sampai ia menemukan jalan keluar nya. Yunhyeong tak ingin terluka lagi, jadi ia menutup telinga dan berjalan ke arah yang ia tuju. Dan tujuan nya tak pernah berubah, june selalu menjadi prioritas hatinya.

Love Defense {Complete} (Yunjun / Junhyeong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang