7. Shea?

12.2K 1.4K 46
                                    

Aronn melangkahkan kaki masuk ke dalam dan berjalan di koridor sekolah bersama ketiga sahabatnya. Sean, Austin, dan Edric. Saat di pertengahan jalan menuju kelas, Aronn melihat seorang gadis dengan wajah ceria memasuki sekolah dan berjalan ke arahnya. Siapa lagi kalau bukan Hazel Kaila Putri.

Aronn menoleh ke samping melihat gadis itu berjalan di sampingnya tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya. Aronn membuntuti Kaila dan menarik ranselnya ke belakang. Ketiga sahabat Aronn hanya geleng kepala melihat tingkah laku Aronn.

"Mau ke mana? Buru-buru banget kayak ngejar maling?" Aronn meletakkan tangannya dibahu Kaila.

"Lo gak lihat gue mau ke kelas? Pake nanya lagi!" Kaila berdecak malas dan menepis tangan Aronn dari bahunya. Hari masih pagi. Tapi cowok itu sudah membuat Kaila kehilangan mood seketika. Padahal dari rumah Kaila sudah bersemangat datang ke sekolah.

"Oh ke kelas? Bareng aja!" Aronn menepuk bahu Kaila dengan pelan. Ia mengamati wajah cantik Kaila dari samping.

"Gue tahu kalo gue cantik. Jadi jangan segitunya ngeliatin gue!" Kaila memutar kedua bola matanya malas. Cowok itu terus menatap wajahnya. Membuat Kaila merasa risih.

"Dih! Kepedean banget lo!" Aronn menoyor kepala belakang Kaila. Gadis itu terdorong ke depan karena ulahnya.

Kaila menghentikan langkah kakinya dengan kesal. Ia menatap Aronn dengan malas. "Lepasin aja tangan lo dari bahu gue! Lagian kelas udah dekat."

"Gak mau." Aronn kembali menarik Kaila dan membawanya masuk ke dalam kelas. Sean, Austin, dan Edric sudah duluan masuk dari tadi.

"Lepasin! Udah sampe kelas!" Kaila menarik tangan Aronn yang sedari tadi bertengger di bahunya.

"Oh udah sampai. Bilang dong!"

Kaila sudah teramat kesal. Tanpa buang waktu. Kaila melangkah menuju bangku dan duduk di sana.

Aronn menahan diri untuk tidak tertawa melihat Kaila kesal karena ulahnya. Di sisi lain Aronn merasa sangat senang ketika berhasil menjahili dan membuat Kaila kesal. Masih banyak yang ingin ia lakukan pada gadis itu. Tunggu saja.

Kaila menarik napas panjang ketika melihat Aronn yang masih menatapnya. Jika bukan karena malas bertengkar, sudah Kaila pastikan akan mencakar wajah tengil cowok itu sampai tidak berbentuk.

"Sabar, Kai. Orang sabar bakal jadi istri Kim Taehyung!"

***
Bel jam pelajaran pertama berbunyi. Bu Citra masuk ke dalam kelas. Semua murid duduk dengan rapi di bangku masing-masing dan berdoa. Setelah selesai, Bu Citra meraih buku cetak tebal yang ia bawa dan membukanya.

"Hari ini kita akan mengadakan ulangan harian! Kenapa sekarang? Karena minggu depan Ibu tidak bisa hadir karena suatu urusan. Jadi ulangan hariannya ibu majukan saja hari ini."

Banyak dari murid di kelas itu melongo mendengar ucapan Bu Citra untuk memajukan ulangan harian hari ini. Mereka belum menghafal dan belajar sama sekali waktu di rumah. Kelas yang semulanya hening menjadi ribut dan heboh.

"Diam semuanya!" Bu Citra memukul meja dengan penggaris yang ia pegang. "Ibu kasih kelonggaran. Kalian ibu kasih waktu sepuluh menit untuk membaca buku. Setelah itu kumpulkan ke depan semua yang bersangkutan dengan matematika."

Murid menarik napas lega. Setidaknya sudah diberi waktu untuk membaca buku daripada tidak sama sekali. Dengan segera mereka membuka buku. Waktu sepuluh menit itu akan mereka gunakan sebaik mungkin.

Kelas kembali hening. Murid sibuk membalik buku dan menghafal rumus yang telah mereka pelajari sebelumnya. Semoga saja apa yang telah mereka baca akan keluar nanti di soal ulangan nanti.

Aronn Bagaskara (VERSI LENGKAP DI KUBACA)Where stories live. Discover now