LW - 76.

10.6K 676 52
                                    

HAPPY READING.

Kini mereka tengah dalam perjalanan kembali menuju Kekaisaran wang, setelah kejadian tadi wicen memaksa untuk pulang lebih dulu sebelum acara nya selesai diri nya pun tak bisa berbuat apa apa selain menuruti nya.

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan kini mereka telah sampai di daerah kekuasan Seorang wicen wang, kaisar kejam yang berhati hello kitty bila bersama dengan wanita yang di cintai nya.

"Kau istirahatlah" Perintah wicen.

Lijen tak membalas ucapan pria itu, karna terlalu lelah dan masih sedikit kesal akibat tindakan nya.

Ia mengempaskan tubuh nya, akh dia merindukan wongle bagaimana kabar nya ya?.

"Sepertinya aku harus segera pergi dari sini" Gumam lijen terlelap.

Berbeda dengan wicen, kini tengah berendam menenangkan pikiran nya yang hampir pecah karna ulah perempuan itu.

"Sial, sepertinya aku tidak perlu lagi menghadiri acara seperti itu jika membawa lijen" Gumam wicen.

*****

Siang hari ini seperti biasa nya, lijen tengah berada di dalam ruangan nya dengan buku dan juga teh yang selalu menemani nya.

Milen dengan drama nya, yang menangis hanya karna di tinggal 3 hari oleh nya membuat nya pusing.

"Nona" Panggil milen.

"Ada apa?" Sahut nya tanpa mengalihkan pandangannya.

"Sepertinya ada tamu yang mengunjungi yang mulia, dia wanita" Ucap milen.

"Lalu?" Acuh nya.

"Oh Tuhan bagaimana bisa nona bisa setenang itu, bagaimana jika wanita itu menggoda yang mulia? Lalu bagaimana dengan nona?" Ujar nya berturut-turut.

"Mencari pria lain, mudah bukan?" Enteng nya.

"Wow mencari pria lain heh? Apakah aku boleh mengajukan diri?" Ucap seseorang yang tiba tiba saja menyaut ucapan lijen.

"Hwarang? Kau sudah kembali?"

"Ya, kenapa? Kau merindukan ku hm?" Goda nya.

"Cih menjijikan?" Balas lijen dengan wajah jijik nya.

"Ck, tidak bisakah kau membuat aku senang?! Selalu saja seperti itu" Rajuk nya.

"Oh ayolah jangan berlagak seperti anak kecil, bagaimana perkerjaan mu? Sudah selesai?" Tanya nya.

"Belum"

"Lalu? Selama 4 hari itu apa yang kau lakukan?" Geram.

"Entahlah" Balas hwarang santai.

"Oh sepertinya aku mengenal tamu kakak kali ini" Ucap hwarang.

"Bolehkan aku mengetahuinya tuan? A-aku sedikit penasaran" Milen gugup.

"Tentu, sepertinya dia putri tunggal kekaisaran timur Lee jihyo"

"Pantang menyerah juga" Batin lijen.

Hwarang tersenyum tipis saat mendengar suara hati lijen.

"Ayo ikut aku" Ajak nya.

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang