LW - 73.

5.6K 562 7
                                    

HAPPY READING.

Ini sudah hari ketiga perayaan antara sesama kaisar dan berarti ini adalah hari terakhir nya diri nya berada disini untuk mengetahui lebih banyak tentang kaisar utara itu.

Perayaan kali ini sangat amat mewah melebihi hari pertama dan hari kedua.

Dan tepat saat ini lijen tengah berada di sebuah ruangan yang berisikan semua wanita yang di undang dalam perayaan.

Hanfu yang terbuka dan juga warna yang mencolok membuat semua pandangan mengarah pada mereka, berbeda dengan lijen yang hanya memakai hanfu sederhana dan juga cadar milik nya.

Sejujur nya dia sangat amat muak berada di sini, sekumpulan jalang yang haus akan harta dan juga pria yang haus akan belaian.

Sungguh rasa nya sangat menjijikkan!.

Tak tahan dengan pemandangan yang menurut nya menjijikan lijen lebih memilih keluar untuk melihat hal yang lain, namun lijen tak sengaja menabrak sesosok wanita cantik yang tengah menggengam segelas anggur hingga pakaian milik wanita itu terkena noda nya.

Duk.

"Akh" Pekik nya wanita itu.

Lijen yang tak sengaja melakukan nya pun lantas meminta maaf soal itu dan bertanggung jawab atas perbuatan nya dengan menganganti pakaian milik wanita itu dengan pakaian milik nya.

"Ini kau bisa memakai pakaian ku, ini sebagai tanda permintaan maaf ku" Ujar lijen menberikan sebuah hanfu berwarna ungu.

"Seharusnya kau tak perlu melakukan itu, lagi pula ini juga kesalahan ku juga" Balas wanita itu.

"Ya walau seperti itu aku tak tetap akan meminta maaf atas kejadian tadi"

"Baiklah baiklah, kenalkan aku Lee jinhyo"

"Lijen" Kenal balik lijen.

"Dari kekaisaran mana kau berasal" Tanya jinhyo.

"Wang" Balas singkat nya.

"Wah benarkah? Lalu bersama siapa kau disini dan apa kau bagian keluarga wang?" Tanya nya lagi.

"Kaisar wang, dan juga aku bukanlah bagian dari mereka!" Ucap lijen the poin.

"T-tunggu kau bersama kaisar wang?" Gagu nya terkejut.

"Ya, ada apa?" Bingung nya melihat reaksi wanita itu

Tanpa aba aba, wanita itu menggenggam lengan lijen dengan kuat sembari meminta lijen untuk mempertemukan dia dengan wicen dan hal itu membuat nya terkejut sekaligus bingung apakah dia harus menyetujui nya atau tidak.

"Bolehkah aku bertemu dengan nya!? Bisakah? Tolong pertemukan aku dengan nya! Kumohon" Ucap wanita itu dengan wajah memelas.

"Tapi ku rasa dia sibuk kali ini" Sahut lijen.

"Sayang sekali, padahal aku ingin sekali bertemu dengan nya" Lesu jinhyo.

"Tapi mungkin sore aku bisa mengajak mu bertemu dengan nya" Sahut lijen kembali membuat wajah lesu itu seketika mencerah.

"Benarkah?kau berjanji?" Senang nya.

"Ya" Singkat nya.

"Terimakasih" Senyum tulus wanita itu.

Bukankah ini kesepakatan bagus, mungkin jika pria itu berbincang dengan wanita ini dirinya bisa menyelinap pergi dan kembali mencari informasi tentang kaisar utara itu? Akh! Tragedi yang menguntungkan.

"Baiklah, aku akan menganganti pakaian ku dulu dan jangan lupakan janji mu lijen" Kekeh manis nya.

Lijen hanya menanggapi ucapan wanita itu dengan anggukan sebagai tanda dia tak akan mengingkari janji nya.


******

Sore pun tiba, dan tepat saat ini di samping nya ada wanita yang sedari tadi terus menampilkan raut senang nya dengan senyuman yang terus mengukir di bibir nya.

Lijen tadi sempat meminta wicen untuk menunggu nya di taman, agar dirinya tak perlu lagi mencari keberadaan nya.

Langkah mereka pun berhenti di taman, lijen diam memandang wanita yang tengah merapihkan penampilan nya sebelum ia bertemu dengan pria impian nya.

"Kau terlihat sangat senang? Apa kau menyukai kaisar wang?" Tanya lijen membuat pergerakan wanita itu terhenti.

"Apakah terlihat jelas?" Tanya balik wanita itu.

"Hmm" Deham lijen sebagai balasan.

"Haha maafkan aku, aku terlalu bersemangat sampai seperti ini" Kekeh nya dengan malu.

"Baiklah kalau begitu aku akan menghampiri nya dan terimakasih atas jasa mu" Ucap jinhyo.

Lijen diam mengangguk dan melangkah pergi.

Wicen yang tengah diam memandang langit lu lantas menoleh kearah belakang nya saat mendengar suara langkah kaki.

"Dari mana saja kau mengapa lama sekali" Gruntu nya.

Baru saja ia menoleh, yang di lihat nya bukanlah lijen melainkan wanita lain? Diamana perempuan itu?.

"Siapa kau?" Dingin nya.

"Kau lupa?"

"Ck, tidak usah banyak bicara siapa kau sebenar nya!" Balas nya acuh.

"Aku perempuan kecil yang kau selamatkan waktu itu,ku harap kau mengingat nya" Ucap nya.

Haloo gays maaf baru up

Lijenwang ☑Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon