LW - 24.

18.2K 1.7K 10
                                    

HAPPY READING EPRIBADEH.

Along terus berceloteh membuat kuping lijen memanas akibat ucapan along yang tak ada henti nya membuat nya geram sendiri.

"Berhentilah,kau sangat berisik" Maki lijen dan dengan mudah nya pria itu diam mengikuti ucapan lijen.

Setelah diam dalam keheningan akhirnya mereka sampai dibangunan yang tampak mewah.

Along terlebih dulu turun disusul oleh lijen yang tampak ogah ogahan menginjakkan kaki nya.

Berjalan memasuki kediaman membuat para pelayan dan beberapa pengawal kebingungan saat melihat sosok perempuan bercadar yang mengekori tuan muda nya.

"Tuan muda memasuki kediaman ibu besar" Teriak pengawal memberi tanda.

Along dan lijen memasuki kediaman ibu nya.

"Ibu" Panggil along kepada wanita paruh baya yang tampak asik menikmati secangkir teh di halaman belakang nya.

Meiming wai bai - ibunda along menoleh kearah asal suara yang memanggilnya.

Dengan senyum lebar dia berdiri memeluk putra pertama nya.

Jarang sekali putra nakal nya ini mau mengunjungi ibu nya? Ada apa ini pikir nya.

"Ku pikir kau sudah tidak tahu jalan pulang putra ku" Sinis nya.

Along hanya terkekeh mendengar ucapan ibu nya yang tampak kesal pada nya karna jarang sekali pulang karna terlalu sibuk membantu sang ayah dikota sebelah.

"Tentu saja aku tahu bu" Senyum nya.

Lijen yang melihat interaksi kedua orang itu hanya diam menatap datar walau diisi hati nya pun dia merindukan orang tua nya.

Akh! Dan ya mengapa dia melupakan menejer cerewet nya itu!

Bagaimana kabar nya?

Selamat berbincang sedikit along menoleh kearah perempuan yang tempak muak melihat diri nya.

Dalam hati along tertawa, menurut nya sangat lucu jika perempuan itu marah.

"Ibu, lihat siapa yang aku ajak" Sahut along.

Mei - ibu along memiringkan kepala nya melihat siapa yang baru saja anaknya katakan, hingga bola mata nya membesar melihat sosok itu.

"Kau" Tunjuk nya.

"Sore nyonya" Sapa nya.

"Ya tuhan aku tidak menyangka akan bertemu lagi" Girang nya menyingkirkan tubuh anak nya untuk memeluk tubuh lijen.

Lijen yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya diam membeku!

Jadi seperti ini pelukan seorang ibu?

Hangat dan nyaman

Itu lah yang dirasakan nya saat wanita paruh baya yang pernah dia tolong memeluk nya.

Memang sejak kecil ibu nya meninggal saat dia diumur 2 tahun, bahkan kelahiran dia pun tidak diinginkan oleh sang ibu.

Orang tua nya dijebak seseorang hingga menghasilkan diri nya.

Sang ayah nya pun tak memperdulikan nya diri nya.

Walau seperti itu dia tetep menyayangi orang tua nya.

Dan selama ini yang merawat nya adalah sang nenek tercinta nya yang merawat nya dengan penuh kasih sayang.

Tanpa sadar air mata nya menetes kearah pundak wanita paruh baya itu.

"Kau menangis sayang, ada apa? Apa aku terlalu kuat memeluk mu?" Cemas nya.

"Akh! Tidak, tidak sama sekali" Balas nya.

"Huh syukur lah" Lega nya.

Aku merasa seperti hanya bayangan. Batin along.

Hai gays aku bakal up lagi tanggal 8 april ya.
Dan makasi atas vote dan ucapan semangat nya.

Eh btw aku lagi bikin cerita baru loh heheh.
Kalo udah jadi nanti aku publish ya.

Dan baca cerita lain yang aku bikin.

Terimakasih😍

Lijenwang ☑Where stories live. Discover now