LW - 10.

25.5K 2.5K 8
                                    

HAPPY READING.

Typo bertebaran hehe.

Setelah menenangkan bocah laki laki itu kini bocah itu tengah memakan makanan yang dipesankan oleh lijen dengan lahab seolah takut kehilangan santapan enak dihadapan.

"Jadi siapa namamu" Tanya lijen.

"Wongle n-nona" Balas nya dengan nada pelan.

"Kakak panggil aku kakak" Sahut nya.

"Apakah boleh" Cicit nya.

"Tentu" Senyum lijen walau terhalang cadar namun tetap terlihat bila dilihat dari dekat.

"Lalu dimana orang tua mu" Tanya nya lagi.

"A-aku di b-buang hiks m-meraka j-jahat" Ucap nya menangis kembali.

"Ah! Maafkan aku, sudah jangan menangis lagi" Ucap lijen menenangkan.

Mereka pun saling bertukar cerita tentang dimulai dari diamana wongle disiksa oleh keluarga nya dan di buang oleh keluarga kandung nya sendiri.

Melihat bocah itu yang tampak take terurus akhinya lijen pun membawa anak itu kepenginapan nya setelah membeli beberapa baju.

Setelah membersihkan badan nya kini lijen dengan santai menyesap teh hijau yang dibuatkan oleh milen dan tentang anak laki laki itu kini dia sudah terlelap dikasur milik lijen. Malam yang mulai larut tak membuat lijen berhenti menelisik huruf huruf dibuku yang is pegang.

"Vera" Sahut seseorang diarah jendela.

"Hmm" Balas nya tanpa melihat pun dia tau siapa yang memanggil nya.

"Kekuatan mu semakin melemah dan ku lihat tubuh mu juga semakin cepat lelah apa kau baik baik saja" Ucap mahluk kecil itu.

"Aku baik baik saja" Ucap nya mencoba terlihat baik baik saja berbeda dengan apa yang dia rasakan.

"Aku tau kau berbohong karna aku juga merasakan apa yang kau rasakan" Sekakmat lijen melupakan itu.

"Ya aku agrhh" Pekik lijen kala sakit didada nya semakin menjadi.

"N-nona" Cemas milen yang terbangun kala mendengar suara kesakitan dari majikan nya.

Cibby pun merasakan apa yang lijen rasakan namun rasa sakit itu tak sebanding dengan yang lijen rasakan. Dengan kekuatan nya dia mengubah bentuk asli nya dengan bentuk rupa manusia membuat milen tersentak kaget kala melihat sosok perempuan tiba tiba muncul.

"Akhh!! Siapa kau" Kaget milen.

"Maaf membuat mu kaget, aku cibby mahluk spirit lijen aku datang karna tahu ini akan terjadi" Jalas nya.

"O-oh" Gagu nya masih syok.

"Aku akan membawa lijen keruang dimensi untuk meredakan rasa sakit nya" Izin nya.

"B-baiklah" Cicit nya.

Cibby membawa lijen kedalam ruang dimensi nya setelah mengecek keadan lijen yang tampak semakin memburuk hingga dia tahu dari mana asal rasa sakit nya yang membuat lijen maupun cibby teresa di cabik cabik.

"Sepanas api" Ucap cibby.

Sepanas api adalah penyakit dimana tubuh dari memilik itu terkena racun yang amat berbahaya terutama pada bagian hati nya, orang itu akan merasakan hati nya terasa terbakar ataupun terasa di cabik cabik dan solusi nya cuma satu yaitu air mata serigala putih.

Maaf ya klo ada yang typo

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang