45. Mina

1.1K 292 46
                                    

"Nih minum dulu," ujar Jasmin kepada Minaㅡgadis yang tadi menjadi awal kenapa ia sekasar tadi.

Tapi tak apa, ia melakukan itu membuatnya sedikit lega. Ia seratus persen peduli pada gadis di depannya ini. Mereka lumayan dekat dan Mina adalah kakak kelas di SMP-nya dulu dan kebetulan juga Mina pernah membantunya melawan beberapa siswi di SMP dulu yang menindas Jasmin.

Selain peduli ia juga berbalas budi, lagipula ia sudah tidak tahan dengan sikap Nancy yang sangat keterlaluan tadi. Setidak sopannya ia pada kakak kelas atau kepada orang yang lebih tua, ia tak akan berani menampar dan bahkan mendorongnya sampai membuat kepala Mina mengenai ujung kursi.

Brelin sendiri tengah berbicara sebentar dengan Jisung. Di depan UKS hanya ada Brelin, Jisung, dan Jeno. Renjun menyusul Haechan dan Jaemin di taman sekolah, entah sedang apa. Dan Chenle sedang memesankan makanan untuk Mina, wajah gadis itu pucat.

"Makasih," ujar Mina dengan suara serak.

"Masih pusing Kak?" tanya Jasmin sambil memerhatikan Mina yang masih meneguk minumannya.

Mina menggeleng, "udah gak begitu, makasih ya lo mau bantuin gue. Kalo enggakㅡudah gue jilat kali mie ayam yang jatoh tadi."

Jasmin menghela napas kasar, "gak masalah cuman gue tadi kelepasan juga harusnya gak sekasar itu. Gue tadi mau baik-baik cuman lama-lama dia mancing, wajar Bang Jaemin nampar gue."

Mina mengelus bahu Jasmin menenangkan. Sedangkan Jasmin mengernyit.

"Lah ngapa jadi gue yang keluh kesah, btw buku-bukunya yang kena mie ayam udah Kamal ambil cuman gatau masih bisa dipake gak," ujar Jasmin membuat Mina terkekeh.

"Santai aja, itu buku kelas sebelas sebenernya tadinya tuh buku mau gue pake buat materi nanti UTBK, gue sengaja bawa sekalian mau ke kalian sebenernya," jelas Mina dengan senyum tipisnya.

Jasmin mengernyit, "ke kita ngapain?"

"Gue baru aja masukin laporan masalah ke kotak hehe... gue tadi lari karena buru-buru juga mau ke perpus, eh malah nabrak Nancy," jawab Mina dengan cengirannya.

Jasmin membulatkan mulutnya.

"Udah dimasukin? Yaudah nanti gue cari nama lo deh nanti gue request punya lo buat dibaca kalo vase pembagian, btw Chenle mana siiih... katanya beli makanan kok lamㅡ"

Cklek

"Baru diomongin udah muncul, kemana aja sih Le? Kesian niih Kak Mina," ujar Jasmin dengan tengil.

"Yeee... Jenab lo kira dari UKS ke kantin kek dari candi prambanan ke monas apa? Nih... tadi gue abis ke taman sekolah, keknya si Bang Haechan ama Abang lo mau minta maaf deh," jelas Chenle sembari memberikan satu plastik hitam berisikan sebungkus nasi dan lauk yang ia beli sesuai pesanan.

Jasmin menerimanya, "candi prambanan ke monas ya jauh bloon, makasiih btw. Udah bel belom si?"

Chenle dengan reflek menaikkan lengan kirinya yang terdapat jam tangan cartier yang bertengger di pergelangan tangannya.

"Masih sepuluh menit lagi, lo nanti gue ijinin aja kalo mau jagain Kak Mina," ujar Chenle yang tersenyum tipis kepada Mina dengan sopan.

Mina menggeleng, "gue abis makan mau langsung cabut ke kelas aja udah kelas dua belas gak mau banyak buat waktu. Lo kalo mau balik ke kelas balik aja Jas gue udah gak papa."

Jasmin mengangguk, "bener ya udah gapapa? Tapi gue tungguin lo selesei makan terus anterin lo ke kelas baru gue balik."

Mina mengangguk, sedangkan Chenle sendiri sudah menyandarkan punggungnya pada dinding UKS sambil menunggu Mina dan Jasmin  menyelesaikan urusannya. Kelas Jasmin dan kelasnya searah jadi sepertinya tidak apa-apa untuk kembali bersama.

🅓🅔🅣🅔🅒🅣🅘🅥🅔 🅝 🅓;NCT DREAM(ot6) ft HueningkaiWhere stories live. Discover now