"Mm... Bagaimana bilangnya ya?" Ini gila,june akan mengatakan cinta dan posisi mereka benar-benar dekat sekarang. Sungguh romantis bukan?

"A-aku...."

"Kau bilang apa?" Desak yunhyeong.

"Aku mencintaimu." Ujarnya dengan lantang.

Yunhyeong diam sejenak, lalu mengambil nafasnya dengan tenang.

"Bisa kau katakan lagi,kondisiku sedang tidak baik sekarang." Pinta yunhyeong. Ia bukan sedang menggoda june seperti june menggodanya tadi.

Tapi yunhyeong rasa halusinasinya kembali lagi sehingga hanya kata cinta yang yunhyeong dengar. Karna itu ia mencoba merilekskan dengan mengambil nafas dan menyuruh june mengatakannya lagi. Sedangkan june malah mesem-mesem sendiri, ia berpikir yunhyeong sedang menggodanya sekarang.

"Aku mencintaimu song yunhyeong."

Yunhyeong memijit kepalanya prustasi, dia, dia kembali mengambil nafas.

"June kupikir aku-"



"Aku mencintaimu. Kau tidak salah dengar jika itu yang kau khawatirkan. Kau tidak perlu memukul kepalamu seperti itu untuk membuktikan nya." June menatap yunhyeong serius.

"Dengar yunhyeong! Aku pikir aku menyukai,aku mencintaimu. Mungkin kau berpikir aku main-main. Tapi yang kukatakan kali ini sungguh-sungguh. Alasan kenapa aku ingin tau perasaanmu itu karna kau juga mencintaimu. Kau tau rasanya aku tidak ingin berhenti mengatakan bahwa aku mencintaimu."

Yunhyeong mematung, bayangan ketika june mengabaikannya, menolaknya berputar-putar di kapala yunhyeong. Apa yang terjadi? Jadi hari itu bukan halusinasi? Lalu apapun gunanya dia berlari menemui dr. Kang waktu itu?

"Yunhyeong... Kenapa kau diam saja." Khawatir june.

"Kau bilang mencintaiku?" Tanya yunhyeong.

June mengangguk, "Ya, aku rasa aku mencintaimu!"

"Tapi kau-"

Yunhyeong terkesiap karna june tiba-tiba mengecup bibirnya.

"Kau tau bertapa bahagianya aku bisa berbicara santai seperti ini denganmu?" Ungkapnya.

Karna biasanya mereka selalu berbicara dengan emosi atau suasana yang mencekam. Dan hari ini sinar matahari yang masuk ke ruangan lewat jendela mendukung hatinya yang sedang berbunga-bunga.

Mata yunhyeong berkedip-kedip. June memajukan wajahnya lagi. Kali ini bukan hanya kecupan,tapi beberapa lumatan june lakukan di bibir yunhyeong. Seperti dejavu lagi mereka berciuman di UKS untuk kedua kalinya. Yunhyeong melenguh, ia tak bisa memikirkan apapun. Dari tadi pikirannya sudah diambil alih oleh pernyataan cinta june dan sekarang ciuman june juga mengalihkan segalanya.

"Nghhh..." Ini ciuman terpanas yang pernah june rasakan.

Bagaimana tidak,yunhyeong juga membalas ciumannya. Dan ia merasakan ada keputus-asaan si antara ciuman itu, june tak ingin mengakhiri ini. Karna ia pun merasakan hal yang sama.

"Nghhh... Junhh." Yunhyeong melepaskan ciumannya.

Nafas keduanya memburu, june tersenyum. Ia menyentuh Bibir bawah yunhyeong dengan ibu jarinya.

"Maafkan aku." Ungkapnya dengan tulus.

Yunhyeong tidak tau harus menjawab apa. Ia benar-benar bahagia sekarang. Anggaplah ia brengsek karna berpikir kesalahan ini adalah kebahagiaannya. Tapi sungguh yunhyeong bahagia.

"Yunhyeong?" Suara donghyuk di luar terdengar.

June dan yunhyeong saling berpandangan, donghyuk di luar?










"Yunhyeong aku masuk.." Donghyuk membuka pintunya.

Donghyuk mengernyitkan kening, "Ada apa denganmu?" Tanyanya dan duduk di samping yunhyeong yang sedang terbaring.

"Aku sedang istirahat." Yunhyeong gugup bagaimana jika donghyuk menangkap june disini. June bersembunyi di balik tirai.

"Kau seperti sedang menyembunyikan sesuatu?" Tebak donghyuk.

"Tidak. Mm.. Giliranmu selesai?" Yunhyeong cepat-cepat mengalihkan pembicaraannya.

"Selesai. Eh, aku lupa. Sebenarnya aku mencari june. Tapi aku ingin melihatmu dulu sebentar."

"Oh, kenapa kau mencari june?" Sesekali yunhyeong melirik june yang memperlihatkan kepalanya saja.

"Ish.. Dia tidak ikut ujian. Dia menghilang begitu saja. Merepotkan! Yunhyeong aku pergi dulu ok. Aku harus mencarinya." Pamit donghyuk.

"Hm.. Pergilah."

Setelah suara pintu terdengar tertutup. June keluar dari persembunyiannya. Yunhyeong menghembuskan nafas dengan lega.

June duduk di tempat yang bekas donghyuk. Yunhyeong mendudukkan dirinya juga.

"June, kau harus pergi. Kau meninggalkan ujianmu."

" Aku sengaja melakukannya."

"Sengaja? "

"Hm.. Jadi nanti kita bisa menyusul berdua." Ujarnya.

Blush.... Wajah yunhyeong memerah, sialan, baru beberapa menit saja mereka saling mengatakan perasaan. June sudah pandai menggodanya.
June tersenyum melihat yunhyeong yang sedang malu.

TBC...

Pemberitahuan dari sekarang. Karna sekarang aku di sibukkan dengan pekerjaan ku yang nulis setiap hari. Untuk cerita ini aku akan up hanya kurang dari 2000 kata aja. Intinya aku bakal up setiap ceritanya udah ada. Ga bakal nunggu banyak dulu ok. Harap mengerti ya.

Love Defense {Complete} (Yunjun / Junhyeong) Where stories live. Discover now