22. Enemy

694 104 1
                                    

"kamu keluar bareng Aena?" tanya Sunghoon yang duduk di kursi depan sebelah supir.

Jay menatap Aena yang di sebelahnya, dia terlihat gelisah. Selama di perjalanan mereka tidak mengobrol juga, bahkan sejak bersiap di rumah. Tidak ada yang membuka topik obrolan di antara mereka berdua.

"iya"

Sunghoon keluar dari mobil dan masuk ke dalam kampus. Jay menyentuh pundak gadis itu sampai dia menoleh.

"lo kenapa?"

Aena menggeleng dengan cepat, "gapapa"

"mau keluar sendiri?"

Gadis itu diam sebentar, "sama lo aja"

Jay mengangguk lalu mengajak Aena keluar dari mobil. Memasuki kampus bersama, tadi Jay sempat menawarkan jika ingin berpegangan tangan, tetapi Aena menolak. Walaupun begitu, jarak mereka saat berjalan sangat dekat sampai membuat beberapa orang menatap mereka dan berbisik.

Aena lupa kalau berita dia putus dengan Heeseung itu masih di bicarakan. Rasanya ingin pulang saja.

"Aena!"


Dup!


Gadis itu di dekap dalam pelukan Yeji, Jay memberhentikan langkah nya saat melihat Sunoo yang menyusul di belakang Yeji dengan ekspresi yang dingin. Pipi laki-laki itu terlihat sedikit biru, Jay mendengus saja.

Jay dan Sunoo saling menatap sinis satu sama lain sedangkan Yeji dan Aena sedang mengobrol. Jay tersenyum seringai sebagai ganti dari tertawa, tetapi Sunoo hanya diam dan tidak berkata apapun.

"gila sih katanya polisi mau tutup kasus si 'pangeran' itu karena nggak ketemu-ketemu" ujar Yeji.

Aena diam-diam menatap Jay dan Sunoo yang ada di belakang Yeji, mereka terlihat akan bertengkar dan malah membuatnya gelisah. Kalian pasti tau bagaimana Sunoo tanpa tersenyum, itu menyeramkan dua kali lipat dari melihat hantu.

"kata dosen sih mereka mau protes sama polisi nya karena nyerah secepet itu-" 

"gue duluan ya" potong Aena cepat.

Yeji bingung dan bertanya, "eh kemana? lo gak ikut kita?"

"g- gue ada urusan bareng Jay" ucap Aena terburu-buru lalu mengajak Jay pergi sebelum ada sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.

Yeji mengerutkan keningnya, "Aena kenapa tiba-tiba deket banget sama Jay?"

Sunoo tertawa kecil, "nggak tau, udah ayo, katanya mau ke perpustakaan"



Aena berhenti berlari dan melihat sekitar berjaga-jaga tidak ada Sunoo yang mengikutinya. Jay menatap Aena dan melihat lengannya yang masih di pegang oleh gadis itu.

"lo berdua ngapain?" tanya Aena.

Jay menjawab, "nggak ngapain, kenapa lo panik banget?"

"lo bikin gue takut"

"lah gue kenapa?"

"lo sama Sunoo tadi.. takutnya berantem gitu.." ujar Aena sambil menunduk.

Jay mendengus lucu, "sekarang udah mulai perhatian nih?"

"s- siapa bilang? ngapain gue perhatian sama lo"

"kalo gitu gue ke kelas dulu, lo juga kan. See you, dear" Jay berjalan setelah mengacak-acak rambut Aena. 

Gadis itu sulit mencerna apa yang barusan di lakukan, apa itu kontak fisik pertama nya dengan Jay? apa maksud laki-laki itu melakukannya?

Aena mengambil ponselnya lalu membuka  kamera, muka nya merah, "sialan, gue kenapa salting?" gumamnya lalu dengan cepat berlari untuk mencari Yeji.

This is JAY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang