25. "you ruined everyone's life"

708 102 7
                                    

Sudah hari ke-6. Aena terus-terusan bolak balik kamar mandi untuk muntah. Jay yang tidur bersama nya itu jadi ikut sulit untuk tidur dan membantu Aena mengambilkan apa yang gadis itu butuhkan.

Sesekali dia juga memijat Aena. Tadi dokter pribadi Jay sudah datang dan mengecek kandungannya. Beberapa kali juga Aena mengidam banyak makanan.

Jay tentu saja menuruti nya, memaklumi kondisi seorang wanita yang hamil, walaupun beberapa kali menolak permintaan Aena karena makanan yang di makan tidak baik untuk kandungannya. Lagi pula, anak itu juga miliknya, kan? jadi jika tidak membantu mengurus, sepertinya dosa nya akan tertambah dua kali lipat.

Sunghoon menaiki tangga membawa nampan berisi buah-buahan untuk Aena. Jay yang meminta Sunghoon membawakannya karena ada yang bertamu membuat tuan mudanya itu belum bisa menjaga Aena untuk sementara.


Klek!


Pintunya dia buka dan berjalan mendekati Aena, "ini buah-buahan yang kamu pesan tadi" ujar Sunghoon sambil menaruh nampannya di meja yang bersebelahan dengan ranjang.

Aena sedang menonton, Sunghoon mengambil handuk kotor di sofa dan membawa keranjang laundry untuk di bawa ke asisten rumah tangga yang mengurus cucian. 

Dia memang biasa seperti ini, dulunya hanya membawa pakaian kotor milikJay, sekarang harus membawa pakaian milik Aena juga. Waktu berjalan sangat cepat, bukan?

"Sunghoon"

Laki-laki itu berbalik menatap Aena.

"jujur pada ku, kamu tau semua nya, kan?"

Sunghoon mengerutkan keningnya, "apa maksud mu?"

"aku tau, kamu karakter utama di balik semua ini"

Sunghoon terdiam lalu mendengus, "kamu perlu banyak istirahat, aku pergi dulu. Jika membutuhkan ku, tekan tombol di dekat ranjang mu saja, nona" ujarnya lalu keluar dari kamar.

Aena mendengus lucu lalu memejamkan matanya, "he's so dumb"

Ni-ki keluar dari tubuh gadis yang tertidur itu, dia menatapnya, "maaf, kak" gumamnya.



Jay memberikan satu benda di hadapan Heeseung membuat laki-laki itu melotot. Jay bersandar dan tersenyum kemenangan saat Heeseung melihat nya.

"w- what the f*ck?!" umpat Heeseung.

Jay berbicara, "it's two line dude"

Heeseung mengangkat kepalanya menatap Jay tajam, "b*jingan lo"

Jay mendengus, "gue gak akan biarin lo bunuh Aena, gue gak akan biarin lo sentuh dia sedikit aja" Jay tertawa setelah mengulang ucapan Heeseung waktu itu padanya, "oops, i think she's pregnant now" ejeknya.

Heeseung memalingkan pandangannya setelah melempar test pack itu pada Jay. Dia menggertakan giginya, dia marah sekali. Jika saja tidak ada penjaga Jay di sekitar ruangan itu, mungkin saja Heeseung sudah berkelahi dengan laki-laki di depannya.

Sial sekali hari ini.

"semua udah clear kan, lo bisa keluar dari rumah gue kalo ga ada yang di omongin lagi" kata Jay.

Heeseung berdiri dan menatap Jay, "gue tau rencana lo, kali ini gue bakal berhasil bikin lo balik ke istana" ujarnya lalu pergi.

Jay tertawa saja mendengarnya. Sunghoon yang mendengar percakapan mereka di balik tembok itu segera mengeluarkan ponselnya dan menekan satu kontak di sana.


~ *** ~

[160 juta won]

This is JAY [✔]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu