13. We are not that couple anymore

756 126 0
                                    

Jungkook melihat sang adik yang dari tadi menatap kosong ke depan, entah apa yang terjadi dengannya. Tadi pagi-pagi sekali dia izin untuk bertemu seseorang dan saat pulang dia jadi seperti ini.

"na" tidak di balas, Jungkook menyentuh pundak nya sampai Aena menoleh. "what's wrong?" tanya sang kakak yang khawatir.

"n- nothing" balas Aena pelan sambil menggelengkan kepalanya.

"kalo gitu makan dulu nanti keburu dingin itu makanannya"

Aena mengangguk kecil lalu menatap makanan yang tadi di buat Jungkook, dia merasa otaknya di berhentikan setelah dari rumah Jay.

Semua perlu di cerna dengan perlahan. Laki-laki itu bilang syarat nya untuk menjadi seorang putri, lebih tepatnya pasangan seumur hidup. Dan coba tebak, walaupun Aena bilang dia menerima syaratnya, wanita yang sebelumnya tetap di bunuh.

Orang gila. Rasanya seperti perangkap. Dia jatuh ke jebakan Jay.

Satu pertanyaan yang ada di kepala Aena, apa dia akan benar-benar menjadi seorang putri kerajaan? tapi dia tidak ingin.

Apa lagi menjadi pasangan seorang Jay Park. 

Tetapi sekarang Aena di ancam. Kenapa hidup nya sangat rumit?


~~~


"mau ngomong apa? kok muka lo lesu gitu?" tanya Heeseung sambil mengusap punggung tangan Aena.

Gadis itu mengajaknya ke taman kampus untuk berbicara, dan Heeseung mempunyai firasat buruk karena ekspresi Aena tidak mendukung.

"this is hard.." ujar Aena pelan.

"kenapa, hm? jangan di tahan mulu, kalo mau bilang ya bilang aja nanti malah jadi nyesek" 

Aena menghela nafas panjang, "gue tau ini udah jalan 2 tahun"

"iya, terus kenapa, sayang?" Heeseung tersenyum sambil menatap kekasihnya, mencoba menghibur Aena agar tidak terlihat sedih.

Namun, yang di sayangkan adalah Aena sama sekali tidak terhibur. Wajahnya tetap memperlihatkan ekspresi yang tidak mengenakan, membuat Heeseung semakin takut dengan apa yang akan di lontarkan gadis itu.

"we need to break up"

Senyuman Heeseung menghilang seketika. Dia berharap itu hanya salah dengar saja, tidak mungkin Aena mengucapkan itu secara tia-tiba.

Heeseung mendengus membuat Aena menatap nya, "duh lucu banget sih pacar gue, jangan bercanda gitu dong, nanti sore kita jalan ya?" ujarnya sambil mengusap kepala Aena dan tersenyum gemas.

Tetapi wajah Aena yang sama sekali tidak berubah itu malah membuat semua jelas. Gadis ini sedang tidak bercanda.

Heeseung diam sebentar, "kenapa? kenapa lo mau putus? gue nyakitin lo lagi?"

Aena menggeleng, "ga ada alasan"

"terus kenapa minta putus? "

"i already said it, no reason"

"i know, maksud gue kenapa tiba-tiba? lo bosen?"

Aena memalingkan pandangannya, "udah harusnya, kan?"

Heeseung mengerutkan keningnya, Aena sama sekali tidak pernah seperti ini. Hubungan mereka baik-baik saja setelah menyelesaikan masalah tempo hari, dan permintaan untuk menyelesaikan hubungan itu awalnya Aena sudah bilang kalau dia tidak mau.

This is JAY [✔]Where stories live. Discover now