20. Ceremony

618 111 1
                                    

Aena menatap ke depan dengan tatapan kosong sambil mengigit ibu jarinya dan menekuk kaki nya di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aena menatap ke depan dengan tatapan kosong sambil mengigit ibu jarinya dan menekuk kaki nya di atas ranjang. Kepala nya di hantui bayang-bayang sang ayah dan ibu yang beberapa jam lalu di bunuh.

Jam dinding menunjukkan pukul 5 pagi, dia tidak bisa tidur. Kantung mata bisa terlihat jelas di wajahnya, matanya sembab karena menangis berlebihan, dan rambutnya berantakan karena dia menjambaknya.

"papah.. mama.. kakak.." gumamnya yang entah sudah keberapa kali. Rasanya sudah seperti orang gila.


Klek!


Pintu kamar terbuka dan memperlihatkan beberapa pelayan wanita membawa gaun dan alat make-up. Aena bahkan tidak menatap mereka, tidak terganggu sama sekali. 


Brus!


"kakak" Jungwon menyenggol pelan tubuh Aena. Tidak di balas sama sekali, gadis itu tetap mengucapkan nama keluarganya berulang-ulang.

"kak mandi dulu, nanti telat loh" ujar Jungwon tetapi tidak di hiraukan sama sekali oleh Aena.

Sakit rasanya. Jungwon biasa menemani Aena dengan penuh semangat dan senyuman, apa yang di perbuat kakaknya itu pada perempuan ini benar-benar sebuah kesalahan. Namun, Jungwon sendiri juga tidak bisa melakukan apa-apa.

Pada akhirnya pelayan wanita itu membantu Aena berdiri dan berjalan menuju kamar mandi, Jungwon memilih keluar dari kamar untuk bersiap-siap juga sebelum acara nya di mulai.

Aena keluar dari kamar mandi dan di arahkan ke meja rias untuk segera di make-up. Selama make-up itu di pasangkan di wajahnya, dia diam saja dan menatap dirinya di bayangan cermin.

Tidak membuka obrolan ataupun menjawab pertanyan pelayan wanita yang bertanya mau memakai warna apa untuk eyeshadow dan lain-lain.

Jadi mereka memakaikan make-up yang sesuai dengan gaun saja. Gaunnya berwarna putih sedikit krem, dengan manik-manik berwarna gold-silver dan bagian bawahnya mengembang.

Untuk sepatu, hanya heels biasa dengan warna yang mirip dengan gaun. Lalu aksesoris, anting bulat yang menggantung, tidak terlalu kecil maupun besar. Kalung sederhana dengan gantungan huruf 'A' berwarna gold.

Rambutnya di buat wavy kali ini, dan untuk bagian tangan agar tidak terlalu kosong Aena di pakaikan sarung tangan berwarna putih yang panjang sampai ke siku.

Terakhir, mahkota.

"mahkota ini akan di ganti dengan mahkota resmi nanti, nona" ujar wanita yang barusan memakaikan mahkota ke kepala Aena.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This is JAY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang