15. Ring

659 117 5
                                    

Aena tadi sempat di rebutkan oleh Heeseung dan Jay sampai mereka lagi dan lagi menjadi pusat perhatian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aena tadi sempat di rebutkan oleh Heeseung dan Jay sampai mereka lagi dan lagi menjadi pusat perhatian. Tetapi pada akhirnya Heeseung menang dan mengajak Aena untuk berbicara walaupun Aena sendiri tidak ingin.

Mereka jauh dari taman kampus agar tidak ada orang yang memperhatikan atau menguping.

"lo jangan deket sama Jay lagi" kata Heeseung.

Aena menatap Heeseung dengan bingung, "kenapa lo ngatur gue?"

"demi keselamatan lo, na. Gue tau kita udah putus, tapi gue bakal tetep jagain lo dari jauh selagi lo deket sama Jay. Dia mau bunuh lo, kan lo tau sendiri dia psikopat"

Aena mendengus, "apaan sih lo? gak usah urus hidup gue, Jay bisa jadi orang normal lagi! dia cuma butuh orang yang bisa nemenin dia aja"

Heeseung terkesiap. Apa yang dilakukan pangeran gila itu pada gadis ini? Heeseung sampai mengusap wajahnya frustasi. Dia menatap Aena, melihat nya dari kepala hingga kaki untuk mencari benda yang tertempel atau di pakainya.

Heeseung tau jelas bagaimana cara kerja Jay agar korbannya menurut. Jika bukan memakai kalung, bisa saja gelang atau cincin yang di sihir.

Setelah di teliti sampai membuat Aena bingung, firasat Heeseung benar. Ada cincin di jari manis Aena yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Aena memang suka memakai aksesoris, tapi Heeseung tau Aena tidak begitu suka memakai cincin. Dia sudah kenal banyak tentang Aena di banding Jay.

Heeseung meraih tangan gadis itu dan mencoba melepas cincin nya, tetapi kenapa sulit sekali?

"lepasin! lo kenapa sih?!" bentak Aena setelah menarik kembali tangannya.

Heeseung menunjuk cincin itu, "tuh cincin sialan pasti punya Jay, lepasin gak?"

"lo gak jelas banget sih!" ujar Aena lalu pergi.

Heeseung menatap kepergian gadis itu tanpa berniat memanggil lagi, tiba-tiba ada Jay muncul dari balik pohon dan tersenyum kemenangan di sana menatap dirinya, Jay mengikuti Aena dari belakang. Heeseung rasanya ingin sekali memukul wajah seorang Jay Park sekarang.

Kalau bisa juga membunuh nya saja agar bayangan laki-laki gila itu hilang dari hadapannya.  Sayang saja tidak bisa karena suatu alasan. Jadi dia hanya memendam amarah nya dengan memukul tembok sebagai ganti.


Jay merangkul Aena membuat gadis itu terkejut, "hey darling" ucapnya masih bersama senyuman yang dia berikan pada Heeseung tadi.

Aena hanya diam saja dan membiarkan Jay yang merangkul nya sambil berjalan.

"you did a great job" ujar Jay.

"gue ngapain?"

"you know, about Heeseung erlier"

Aena baru mengerti apa yang di maksud Jay, "dia pegang-pegang tangan gue masa" ucapnya sambil melihat telapak tangannya.

This is JAY [✔]Where stories live. Discover now