Bab 13 - I'm The Winner

873 97 18
                                    

"Apa? Kekasihnya bunuh diri?"

Son Yo-Jin menganggukan kepalanya dan memberikan berkas yang diminta majikannya berisi informasi mengenai kelemahan Cho Kyu-Hyun.

Eun-Rin segera memeriksa berkas yang Yo-Jin berikan, ia menutup mulutnya dengan sebelah tangan saat membaca informasi itu.

"Gadis itu bernama Han Yu-Ri. Han Yu-Ri tinggal di pedesaan yang sama seperti tempat tinggal Tuan Cho Kyu-Hyun. Pertama kali mereka bertemu saat Kyu-Hyun masih menduduki tingkat satu Sekolah Menengah Pertama." Yo-Jin memberikan penjelasan kepada Eun-Rin yang masih tidak percaya dengan informasi ini.

"What the fuckin reason that girl killed herself? She's too young," pekik Eun-Rin tidak menyembunyikan keterkejutan dan kemarahan dari nada suaranya. Bagaimana bisa perempuan semuda itu bunuh diri? Meskipun hidup begitu kejam, bagaimana mungkin ia memilih untuk membunuh dirinya.

"Han Yu-Ri seumuran dengan Kyu-Hyun, tapi memiliki latar belakang keluarga yang berbeda. Han Yu-Ri berasal dari keluarga yang tidak mampu, keluarganya bisa dibilang sangat berantakan. Ayahnya selalu mabuk-mabukkan dan memukuli ibunya setiap pulang. Orangtuanya meninggalkan banyak hutang sampai mereka kehilangan rumah mereka sehingga Han Yu-Ri harus menumpang hidup di rumah neneknya, dan Han Yu-Ri mencoba membantu perekonomian orangtuanya dengan mencari kayu bayar untuk menghidupi adik laki-lakinya yang masih berumur lima tahun ketika itu."

Eun-Rin membasahi bibirnya, ia memijit pelipisnya tidak menyangka harus mendengarkan cerita yang menyedihkan itu.

"Saya sudah menyelidikinya bahwa menurut warga setempat bahwa Cho Kyu-Hyun sering kali membantu Han Yu-Ri, tapi tidak maksimal, karena Cho Kyu-Hyun hanya datang mengunjungi Han Yu-Ri jika dia sedang libur sekolah. Tuan Cho sendiri selalu melarang anaknya untuk berkunjung ke desa terpencil itu agak sering, sepertinya beliau tidak begitu suka Cho Kyu-Hyun berhubungan dengan Han Yu-Ri," jelas Yo-Jin lagi.

"Puncaknya saat gadis itu berumur tujuh belas tahun, dia memikul beban yang sangat berat, dimana dia harus mengurus adiknya yang masih kecil, neneknya yang sakit-sakitan, dan ibunya yang selalu menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Ayahnya juga... terus-menerus menyiksa mereka dengan meminjam uang pada renternir, dia belum kapok meskipun jari tengahnya sudah menjadi bayaran."

"Lelaki selalu menjadi biang masalah," desis Eun-Rin miris.

"Tapi hutang itu masih belum berakhir, Nona. Ayahnya menjadikan Han Yu-Ri sebagai jaminan jika semisal hutangnya belum dibayarkan dalam waktu yang dijanjikan. Han Yu-Ri sendiri tidak menyerah, dia tetap berjuang mencari uang untuk melunasi hutang ayahnya, dia bekerja dari pagi sampai ke pagi lagi untuk membayarkan hutang itu. Dia nyaris tidak pernah tertidur, apalagi dia juga memiliki tanggung jawab dengan keluarganya, terutama adiknya bernama Han Ki-Hyun," kata Yo-Jin setelah menarik napas dalam-dalam.

"Cho Kyu-Hyun yang mengetahui beban hidup Han Yu-Ri berusaha sekeras mungkin untuk membantunya. Dia juga membantu Han Yu-Ri membayarkan hutang ayahnya dengan uang yang dicurinya dari Tuan Cho. Sampai akhirnya hal itu diketahui Tuan Cho dan Cho Kyu-Hyun benar-benar dilarang mengunjungi Han Yu-Ri. Lalu..." Yo-Jin berhenti sejenak sebelum melanjutkan ceritanya. "Han Yu-Ri diperkosa bergilir oleh para pria yang tak lain renternir itu sendiri, sebanyak lima orang."

Eun-Rin memejamkan matanya dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat, merasa ikut emosi mendengar cerita tersebut.

"Setelah kejadian tragis itu, Han Yu-Ri memutuskan untuk bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya di laut. Mayatnya ditemukan tiga hari kemudian saat dirinya dinyatakan menghilang. Cho Kyu-Hyun yang mengetahui kabar itu langsung pergi ke desa itu, dia menyaksikan sendiri mayat Han Yu-Ri. Yang nyaris sulit dikenali."

Sweetest LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang