Part 1

35.5K 1.4K 16
                                    

Deru mesin mobil mengiringi perjalanan sepasang insan pagi itu. Tidak ada yang membuka suara di antara keduanya, mereka sama-sama membisu.

Sang lelaki yang pada dasarnya memang bersifat dingin dan irit bicara, dan si perempuan yang sebenarnya mengantuk karena semalam dirinya kurang tidur akibat marathon menonton Drakor hingga pukul tiga pagi. Salahkan saja Park Seo-Joon kenapa tampan sekali?!

Hingga tak terasa mobil yang mereka kendarai telah sampai di pelataran SMA tunas bangsa. Keduanya turun kemudian berjalan beriringan melewati lapangan upacara dengan lengan yang saling bertautan.

Puluhan pasang mata memperhatikan mereka berdua, meski si perempuan sebenarnya risih jadi pusat perhatian, tapi apalah daya dirinya tak bisa menolak karena kini dia tengah berjalan bersama Lucas Jubrian Ibraixander-, ketua geng Black Wolf sang most wanted sekolah.

"Jangan nunduk, Anna." Tegur Lucas yang masih senantiasa menggegam lengan perempuan disampingnya

Gadis cantik bernetra cokelat itu mendongak menatap Lucas. Dirinya memang menunduk sepanjang perjalanan menuju kelas, bukan karena malu! Dirinya hanya risih jadi pusat perhatian. Di sekolahnya dulu, dia memang cukup populer namun karena kecantikan dan prestasinya, bukan seperti sekarang-, populer karena mengencani most wanted sekolah, lebih tepatnya dipaksa mengencani!

Gadis cantik itu bernama Zhivanna Johansson, gadis berdarah Indonesia itu berkulit putih bersih, bermata cokelat terang yang dia dapatkan dari ayahnya, berambut hitam legam sepunggung dengan poni yang menghiasi wajah cantiknya, hidung mancung mungil dengan bibir merah menawan. Bisa bayangkan betapa cantiknya dia? Itu yang membuat dirinya populer di sekolahnya dulu.

"Udah berapa kali gue bilang, jangan pernah nunduk sama siapapun." Lucas kembali menegur gadisnya

"Iya." Mereka berdua berjalan menuju kelas Zhivanna. Penghuni sekolah sudah terbiasa melihat Lucas-, yang notabenya kelas 12 itu berada di lorong kelas 11 setiap pagi. Mengingat sudah empat bulan ini Zhivanna bersekolah di SMA tunas bangsa. Untuk apa lagi jika bukan mengantar kekasihnya?

"Masuk," Lucas berkata datar pada Kekasihnya ketika mereka sudah berada di depan kelas 11 MIPA 2

"Nanti istirahat langsung ke kantin, gue tunggu" Zhivanna hanya mengangguk mengiyakan kemudian masuk ke dalam kelas meninggalkan Lucas yang masih senantiasa mengawasi dan memastikan kekasihnya benar-benar masuk ke dalam kelas.

Setelah melihat Zhivanna duduk di tempatnya, barulah Lucas berjalan meninggalkan kelas gadis itu menuju kelasnya sendiri, 12 IPS 3.

Sepanjang koridor Lucas selalu menjadi pusat perhatian, para perempuan memekik tertahan melihat maha karya Tuhan yang indah ini. Bagaimana tidak? Lucas terlahir dengan wajah tampan, rahang tajam, rambut hitam legam, alis tebal, mata tajam, hidung mancung juga bibir tebal menggoda. Jangan lupakan tubuhnya yang terbentuk sempurna berkat hasil olahraganya. Mereka yakin, dibalik seragam yang di keluarkan itu, terdapat enam kotak-kotak pada perut lelaki itu. Hampir sempurna!

Namun seperti yang kita tau, manusia tidak ada yang sempurna. Dibalik kesempurnaan fisiknya, Lucas memiliki sifat yang buruk. Tempramental, otoriter, suka membolos, merokok di gudang belakang sekolah yang mereka anggap sebagai markas Black Wolf, dirinya juga sering ikut balap liar, apalagi Lucas merupakan ketua geng motor. Padahal, dirinya adalah cucu dari pemilik serta ketua yayasan sekolah tunas bangsa, tapi kelakuannya sudah seperti preman sekolah, preman tampan lebih tepatnya.

"Widih, abis nganter ibu negara ya bos?" Suara Acun, sang badut Black Wolf menyambut kedatangan Lucas.

"Hmm," Lucas hanya berdehem menjawab pertanyaan temannya kemudian mendudukkan dirinya

Possessive MantanWhere stories live. Discover now