"King playboy yang gak tau kapan tobatnya. Mungkin nanti, kalau lo udah jadi milik gue." - Dylandra.
"Stop! Gak mungkin tau gak gue suka sama playboy kaya lo yang suka nyakitin cewek!" - Adila
🦅🦅🦅
Ganteng✔ Pintar✔...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°Happy Reading° . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dear Antonio, Fuck you, I hate you, and I want to kill you!🔪⚔" — Dinda.
🦅🦅🦅
"Dinda! Tunggu!" Rima mengejar Dinda menggunakkan motornya, sementara Dinda dia berjalan kaki. Mendengar Rima memanggilnya Dinda pun berhenti.
Rima turun dari motor dan segera mendekati Dinda. "Lo kenapa balik gitu aja sih?" Tanya Rima.
"Lo liat tuh sahabat lo!" Dinda menunjuk ke arah rumahnya Adila yang sudah lumayan jauh dari indra penglihatannya. "Ngeselin!" Makinya dengan kesal.
"Heh, itu sahabat lo juga!" Balas Rima. "Din, lo harusnya dengerin penjelasan si Lala dulu."
"Gak mau! Gue gak terima sama ucapan si Adila sama si Dylan yang ngejelek-jelekin cowok gue!" Hentak Dinda yang rupanya dalam situasi seperti ini dia masih membela sang kekasih.
Rasa percaya begitu besar hingga Dinda sulit untuk mempercayai ucapan Dylan dan Adila.
"Mentang-mentang udah baikan sama Dylan, dia seenaknya fitnah cowok gue! Dikata bagus apa, apa gunanya coba! Kesel banget gue sama si Adila!" Hardiknya lagi sambil mengekspresikan wajah garang.
"Dinda, dengerin ucapan gue. Lo tau dari mana kalau si Adila itu fitnah cowok lo? Hey, lo gak bisa dong nyimpulin gitu aja," ujar Rima berusaha menenangkan sahabatnya yang sangat keras kepala.
"Ya sama, gue juga gak bisa nyimpulin gitu aja kalau ucapan si Adila itu bener. Gue percaya Iyo, dia gak mungkin udah ngelakuin hal sejahat itu, dan gak mungkin juga kalau dia adalah anggota LION!" Kekeuh Dinda.
"Oke, kalau gitu kita tinggal butuh bukti," ucap Rima, Dinda balas menatap Rima dengan sinis.
