"King playboy yang gak tau kapan tobatnya. Mungkin nanti, kalau lo udah jadi milik gue." - Dylandra.
"Stop! Gak mungkin tau gak gue suka sama playboy kaya lo yang suka nyakitin cewek!" - Adila
🦅🦅🦅
Ganteng✔ Pintar✔...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🦅🦅🦅
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Asik !!!! Masuk BK" -Dylan-
~maapin Dylan ya, baru mulai udah ngeselin :v~
°HAPPY READING°
"Ibu, kemarin Dylan ada kesini makan seblak sama aku," ujar Adila memberitahukan Ibunya saat ini mereka baru saja selesai sholat subuh bersama.
"Bagus, lah. Ibu senang kalau kalian bisa berteman baik," ucap Bi ijem yang memang senang jika Adila dan Dylan berteman.
"Tapi ibu, Dylan suka godain aku, suka gombal-gombal gitu," adu Adila dengan memajukan bibirnya, tentu saja terkadang walau tidak memperlihatkan, jika mendapatkan gombalan dari Dylan terkadang Adila sendiri pun suka kepikiran dan sedikit baper.
Bi Ijem malah tertawa menanggapi ucapan Adila, yang memang menurutnya lucu. Walau Bi Ijem hanyalah asisten rumah tangga di rumah Dylan, tetapi dia sangat mengenali pemuda baik seperti Dylan. Ya, Bi Ijem men-cap Dylan pemuda baik, karena memang seperti itu, walau ada sikapnya yang membuat Astagfirullah tetapi Bi Ijem tau bahwa apa yang Dylan lakuin hanyalah pelampiasan rasa kesalnya pada permasalahan yang menimpanya.
"Maklumin dia, La. si aden memang gitu kalau sama cewek, waktu itu hampir tiap pagi dia suka izin berangkat sekolah lebih pagi izin ke ibu mau jemput cewek. Dan kamu harus tau, dia selalu nyebutin nama cewek berbeda-beda tiap harinya," ucap Bi Ijem yang membuat Adila membulatkan matanya.
"Astagfirullahalazim, hahaha. Dylan bilang gitu sama ibu, kok dia gak malu ya?"
"Si aden memang suka cerita sama ibu, apalagi kalau lagi ada masalah sama keluarga dan ribut-ribut gitu, dia selalu cerita sama ibu," ungkap Bi Ijem perihal hubungan dirinya dan Dylan sudah seperti ibu dan anak.
"Ibu tau masalah keluarga Dylan? Cerita dong bu ...." Adila mulai kepo, ia berucap sembari mengekspresikan wajah memohon agar ibunya mau cerita.
"Et, gak boleh, anak ibu kepo ya!" Bi ijem menyentuh hidung anaknya, "Ibu gak mau cerita, ini privasi. Kamu gak boleh tau dari ibu kecuali si aden sendiri yang kasih tau."
