15. Bertemu Bunda

1.1K 63 187
                                    

Hai, jangan lupa vote dan komennya, ya<3

.
.
.

"Senyum yang membahagiakan adalah ketika melihat senyuman diwajah orang yang kita sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senyum yang membahagiakan adalah ketika melihat senyuman diwajah orang yang kita sayang."

🦅🦅🦅

Beberapa hari berlalu, dan satu hal menyenangkan terjadi pada kehidupan Adila, selama beberapa hari ini, dia dan Rido terus chatan bahkan setiap malam dan hendak tidur mereka berdua selalu saling bertukar cerita tentang hal yang terjadi di sekolah.

Tidak hanya tentang hal menyenangkan, gadis penyuka permen itu pun mendapatkan hal menyebalkan sekaligus menjengkelkan. Dylan, dia semakin semena - mena, apapun yang dia suruh harus dituruti, termasuk di hari libur Dylan selalu mengajak Adila pergi.

Tetapi untung saja, sosok Rido turut hadir, hal itu membuat kekesalan Adila pada Dylan sedikit tersamarkan. Walau Dylan menjengkelkan akan tetapi saat pergi bersamanya, Adila selalu puas tertawa dengan segala tingkah konyol yang lelaki itu tampakkan.

Melihat wanita paruh baya yang ia sebut dengan sebutan ibu yang kini baru saja keluar dari kamar. Adila yang saat ini sedang duduk santai di sofa, dia menghampiri ibunya.

"Selamat pagi ibu," sapa Adila sambil menunjukkan senyumnya.

"Pagi juga, nak."

"Oh iya ibu, di rumah Dylan lagi ada acara arisan keluarga ya katanya?" Tanya Adila yang sepertinya sudah to the point untuk segera menanyakan itu.

Bi Ijem menoleh menatap Adila yang mengekspresikan wajah penasaran, "Iya, makanya hari ini ibu kemungkinan pulang agak telat dari rumah si Aden," balasnya.

"Iya ibu, hmm gini Adila pengen dirumah hari ini, gak mau kemana-mana, tapi nanti siang Dylan jemput aku buat temenin dia jalan. Ibu ...." Renggeknya sembari memeluk lengan kanan Bi Ijem.

"Kenapa sih anak ibu ini? Ada apa?" Tanyanya yang menyadari bahwa sang anak sedang menginginkan sesuatu.

"Aku gak mau ikut sama Dylan," balas Adila dan ternyata ini adalah alasan dia merenggek seperti ini. "Jadi kalau nanti di rumahnya Dylan dia nanyain aku, ibu jawab ya aku lagi di rumah sodara?" Pinta Adila untuk membohongi anak dari majikan Bi Ijem yakni - Dylan.

Seketika Bi Ijem melepaskan pelukan sang anak, "Enggak, ibu gak mau. Si Aden kan udah ngajak jalan, masa kamu nolak dengan cara bohongin dia kaya gitu sih, pokonya ibu gak mau turutin apa kata kamu."

Adila mengerucutkan bibirnya, "Ibu .... Mau ya?"

"Gak. Ibu gak mau, udah ah ibu mau pergi ke rumah si Aden." Bi Ijem langsung pergi menuju pintu keluar rumahnya.

Sepeninggalan ibunya, Adila pergi ke kamar dan merebahkan tubuhnya, merasa bosan dia pun membuka handphone dengan casing berwarna pink miliknya lalu membuka foto Dylan digaleri bekas lelaki itu numpang selfie.

DYLANDRA ||  The King Of Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang