7. THE BOOK OF SECRETS

30 15 3
                                    

Siang yang cerah di awal musim panas saat lonceng tanda pulang sekolah berbunyi dan semua murid akademi beranjak keluar dari kelas masing-masing. Seluruh sekolah riuh oleh gerombolan siswa yang bergegas pulang, beberapa memilih tinggal sebentar atau sekadar mengucapkan salam liburan pada teman kelas mereka. Aku tengah melangkah di halaman sekolah menuju gerbang untuk segera pulang saat sahabatku Fey tiba-tiba merangkul bahuku dengan kasar.

" Hai, Aine! Kau mau pulang bersama?" tanyanya sambil menunjukan cengiran khas. Aku hanya memutar bola mata sebagai tanda tak peduli.

" Kau tahu? Madam Saveri membuka perpustakaan rumahnya untuk umum mulai musim panas ini," Fey langsung berceloteh begitu kami duduk di bangku kereta.

" Benarkah? Kau tahu darimana?" tanyaku menimpali.

" Semua orang di Kota membicarakannya pagi ini. Aku dengar dari beberapa pedagang pinggir jalan saat hendak berangkat sekolah. Kau mau kesana bersama sekarang?"

" Tentu saja, kenapa tidak?"

Madam Saveri adalah seorang janda tua yang cukup termasyur dikota kami. Konon, perpustakaan yang ia bangun memiliki luas satu hektar dengan rak-rak tinggi belasan meter yang berisi jutaan buku-buku berharga.

" Pasti menyenangkan untuk kutu buku sepertimu mengunjungi perpustakaan orang terkaya di kota," Ucap Fey. Kentara sekali dia tengah mengejekku.

***

Cerita tentang perpustakaan megah Madam Saveri bukanlah omong kosong. Bangunan itu seperti kastil megah berbentuk bulat dengan atap kaca. Bangunannya begitu luas dan memiliki tiga lantai dengan berjejer rapi rak buku yang didalamnya tersimpan jutaan buku dari berbagai negeri. Setiap rak buku memiliki tinggi sekitar lima meter dengan banyak tangga untuk menjangkau buku di rak atas. Pengunjung yang datang sangat banyak, seperti semua penduduk kota berkumpul di tempat ini. Orang-orang tampak menikmati setiap buku yang mereka baca, tak sedikit yang datang hanya karena penasaran atau sekadar iseng. Dibagian tengah perpustakaan ada sebuah ruangan kaca berisi tumbuhan-tumbuhan langka. Seperti sebuah green house di dalam perpustakaan.

" Baiklah aku yakin kau sudah tak sabar untuk 'berburu'. Aku akan berkeliling, nanti kita ketemu lagi. Daahh," ucap Fey dan begitu ia selesai bicara ia langsung melesat ke dalam kerumunan orang diantara rak-rak buku itu.Aku memandang sekeliling sekali lagi. Bagian lorong yang aku lewati tampak sepi. Mungkin tidak ada buku yang menarik orang-orang untuk berkerumun disini. Tapi itu lebih baik buatku.

BRUK!

Langkahku terhenti saat kudengar sesutu terjatuh dibelakang. Benar saja, sebuah buku yang menurutku cukup kuno terjatuh dari raknya. Perlahan aku melangkah untuk melihat buku itu, sampulnya berwarna merah hati terbuat dari kulit yang sudah sangat usang. Bagian kertasnya tampak seperti perkamen kuno yang sudah menguning dan beberapa bagian ujungnya termakan ngengat. Kuputuskan untuk mengambil buku itu dan membacanya. The Book Of Secrets (Sebuah Buku Rahasia).

Dahulu kala, disebuah tempat yang dikelilingi oleh pegunungan yang besar terdapat sebuah negeri yang aman dan makmur. Sungai mengalir dengan jernihnya, dan sumber makanan di negeri itu tak pernah kurang. Dikelilingi oleh hutan yang luas dan subur, para pemburu tak pernah kembali dengan tangan kosong. Lebih dari itu, penduduk negeri ini bukanlah manusia biasa. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang dengan kekuatan luar biasa dan kemampuan yang berbeda-beda.

Raja mereka adalah seorang penyihir putih termasyur bernama Raja Arion, dengan kekuatan sihirnya ia membangun negeri ini dengan aman dan damai. Menjadikan hutan sebagai benteng mereka, dan salju sebagai pelindung dari orang-orang jahat. Mereka menyebutnya dengan Oalkshire negeri hutan bersalju. Suatu hari, sang raja pergi berperang bersama pasukannya untuk melawan para Orc dan demon yang datang menyerang perbatasan. Raja kembali dengan kemenangan dan disambut dengan gembira oleh para penduduk. Salah satu tawanan musuh yang sangat cantik bernama Ondina diselamatkan dan dibawa ke Oalkshire. Sang raja merasa jatuh hati dan membawa Ondina ke istana untuk dijadikan ratu. Tapi siapa sangka, di malam terjadi badai yang memporak-porandakan Oalkshire sang raja terbunuh oleh ratunya sendiri yang merupakan seorang penyihir hitam yang sesungguhnya adalah pemimpin musuh. Ia mengambil alih kekuasaan dan memperbudak rakyat. Tak sedikit dari mereka yang memberontak, dan memilih melawan hingga mati. Tak sedikit pula yang memilih mengikuti sang ratu dan mengkhianati kaum mereka sendiri

Selenophile [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang