11. Diusir dan Pacar?

Start from the beginning
                                    

Dirasa yakin tidak ada seseorang di ruang tamu, dengan semangat 45 Azam membuka pintu rumahnya.

Baru saja cowok itu membuka pintu dirinya dikejutkan dengan kehadiran mamanya yang berkacak pinggang sambil menatap Azam dengan tatapan mengintimidasi. Refleks cowok itu memundurkan langkanya sambil memegang dadanya yang berdegup dengan kencang.

"Aduh mati gue," Gumam Azam masih bisa di dengar oleh sang Mama.

"Ngomong apa kamu?!" Tanya Mirna galak membuat Azam lagi-lagi terkejut.

"Astaga Mah galak banget, kata orang kalau galak cepet tua loh, mamah mau?" Tanya Azam mencoba menakut-nakuti tapi malah dirinya yang ketakutan melihat tatapan tajam mamanya.

"Kenapa bawa Kinanti gak bilang-bilang?!" Tanya Mamanya.

Jika kalian ingin tau, Kinanti adalah nama untuk sebuah motor scoopy merah kesayangan milik Mirna. Azam kadang berpikir bisa-bisanya mamanya memberi nama Kinanti kepada sebuah motor scoopy. Namanya terlalu bagus untuk sebuah motor coyy.

"Azam udah bilang sama mama tadi pagi," Jawab Azam mencoba mengelak.

"Kapan?!" Tanya Mirna lagi.

Azam melihat keatas sambil menerawang kejadian tadi pagi.

Flashback on

"Aduh gue harus cepet-cepet." Azam berjalan tergesa-gesa menuju garasi untuk mengambil motor ninjanya.

Sesampainya di garasi Azam melihat motornya terhalang motor scoopy merah milik mamanya. Azam yang sudah sangat tergesa-gesa langsung menaiki motor scoopy itu yang kebetulan kuncinya sudah ada di motor nya.

"Gue males pake motor ninja, berat, baik pake kinanti si motor scoopy, lebih nyaman," Gumam cowok itu sendiri.

"Mama Azam pinjem motor mama, iya nak pake aja, makasih mama." Setelah mengatakan itu Azam langsung tancap gas ke rumah Nanda.

Flashback off

"Kapan hmm?!"

Azam melihat mamanya dengan wajah nyengir. "Hehe."

"Haha hehe, sebagai hukuman kamu gak boleh tidur rumah."

Azam yang mendengar ucapan ibunya lantas bersorak girang dalam hati. Mana berani Azam di depan mamanya yang masih menatapnya seakan ingin memakan dirinya hidup-hidup. Jarang-jarang kan di usir sama mama sendiri. Ini bukan pertama kalinya Azam di usir dari rumah, ini sudah kesekian kalinya malah.

"Sehari doang kan ma?"

"Kamu mau seminggu hah?!"

Azam menggeleng cepat. "Enggak ma, enggak."

****

Dengan setelan celana jeans yang di padukan baju kaos hitam dan sepatu kets membuat Azam terlihat sangat cool malam ini.

Cowok itu di depan rumah Adrian sambil mengetok pintu rumah sahabatnya itu dengan kencang.

"ADRIANNNN!!!!" Teriak Azam memanggil nama sahabatnya.

"ADRIANNN!!" Teriak Azam kedua kalinya.

"ADR-."

Teriakan Azam berhenti ketika pintu rumah terbuka yang menampakkan Adrian menatap Azam dengan tatapan mautnya.

"Di usir lagi lo?" Tanya Adrian to the point seakan mengerti tujuan Azam datang ke rumahnya malam-malam seperti ini.

Azam nyengir lebar. "Tau aja lo Yan," Katanya lalu langsung masuk menyelonong ke rumah Adrian.

AzaNda [ON GOING]Where stories live. Discover now