27. Kritis

8K 558 23
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

⭐⭐

Sudah malam bunda Raja masih menunggu Raja untuk pulang namun sampai jam 10 malam Raja belum pulang.

Bundanya sangat cemas kepikiran keberadaan Raja, papah Raja melihat itu langsung menghampiri istrinya untuk istirahat.

"Bun, jangan ditungguin lagi mungkin lagi lembur Raja" ucap papah.

"Pasti Raja ngabarin bunda kalo dia lembur pah" ucap bunda.

"Bunda jangan begadang nanti sakit, biar papah aja yang nunggu Raja pulang" bujuk papah.

"Enggak bunda-" ucapan bunda terpotong karena mendengar suara dering hp dari papah raja

Papah raja langsung mengangkat telpon tersebut. "Halo"

"apa benar ini kedua orang tua yang punya hp?" Ucap seseorang seberang sana.

"Iya benar saya orang tuanya kenapa ya?" Tanya papah.

"Anak bapak yang bernama raja kecelakaan dan sekarang lagi dirawat di rumah sakit xxx"

"H-hah terima kasih infonya, saya akan kesana sekarang" papah langsung menutup telponnya.

"Pah siapa yang nelpon" tanya bunda.

"Raja kecelakaan Bun, sekarang dia lagi di RS xx" ucap papah.

"Kecelakaan? Ayo pah kita kesana"

Kedua orang tua nya Raja langsung pergi ke rumah sakit, sesampai disana Langsung mencari ruangan dimana Raja dirawatnya.

Saat sudah mengetahui kedua orang tua raja langsung keruangan tersebut, saat didepan pintu ruangan raja. Dokter yang menangani Raja keluar.

"Apakah kalian orang tua pasien?" Tanya dokter itu yang ber name tag Agus.

"Iya dok, gimana kondisi anak saya" tanya bunda.

"Kondisi anak ibu sedang kritis, berdoa semoga anak ibu dan bapak bisa melewati masa kritis nya. Kalo ibu atau bapak ingin menjenguknya satu orang yang boleh masuk, Saya pamit" ucap dokter Agus.

"Terima kasih dok" ucap papah.

Dokter Agus langsung pergi, dan bunda melihat kondisi Raja dari kaca.

"Pah kenapa nasib Raja sampai gini, bunda nggak terima pah" ucap bunda raja

"Bun sabar ya, ini udah takdir kita berdoa supaya Raja cepat melewati masa kritis dan dia cepat sadar" ucap papah yang sambil mengusap punggung bunda Raja.

"Papah sudah beritahu Senja?" Tanya bunda.

"Papah belum kasih tau Bun, besok kita kasih tau" ucap papah. Bunda  hanya balas dengan mengangguk kepala nya.

⭐⭐

Pagi hari Senja merasa perasaannya tidak enak, tapi ia tidak berfikir yang tidak-tidak.

"Nda.. leyhan lapel" ucap Reyhan yang baru datang.

"Eh anak bunda, kamu laper bentar bunda masak dulu ya" ucap Senja yang sambil mencium pipi Reyhan.

"Jangan lama-lama nda"

Senja hanya menggeleng kan kepalanya mendengar ucapan anaknya itu, saat Senja sedang masak tiba-tiba dering handphone dia berbunyi.

"Reyhan tolong ambil handphone bunda di kursi sayang" ucap Senja yang masih memasak nasi goreng.

"Oke bunda" Reyhan langsung mengambil handphone nya dan ngasih ke Senja.

"Ini bunda" ucap Reyhan sambil ngasih handphone milik Senja.

Senja Untuk RajaWhere stories live. Discover now