Club

6.4K 272 4
                                    

" Aku hanya ingin mencintai satu orang,tak peduli orang itu tidak membalasnya,yang ku inginkan hanyalah melihatnya setiap hari dalam diam. "
- Oktavia Anastasya Nugraini-

----------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!

Malam ini rumah Alex terasa sangat sepi. Jika dulu setiap malam ada Kirana yang memasak makan malam, sekarang sudah tidak lagi. Dulu, jika malam tiba Alex dan Daren akan berkumpul diruang keluarga untuk sekedar mengobrol dan bercanda. Kehidupan Alex sangat bahagia dan berwarna, tapi itu semua hanya tinggal kenangan saja. Tidak akan pernah Alex rasakan kembali.

Sejak kejadian 'itu' kehidupan Alex benar-benar berubah. Tidak ada lagi senyuman, canda tawa, kebahagiaan, dan kehangatan yang biasa Alex tunjukkan pada keluarganya. Dulu Alex menganggap bahwa hanya dengan keluarganya lah Alex akan menemukan kenyamanan dan kebahagiaan. Tapi nyatanya semua hanya ilusi, kebahagiaan hanya samar bagi Alex.

Karena tidak mampu untuk menampung segala kesedihannya, Alex memutuskan untuk pergi ke club. Sekedar untuk mengalihkan semua pikirannya dan beban yang sedang ia pikul saat ini.

Didalam club Alex terlalu banyak minum hingga membuat kepalanya sangat pusing sekarang. Jangan kan untuk menyetir mobil, sekedar berjalan saja dia sudah sempoyongan. Perut Alex juga terasa sangat mual sekarang.

∆∆∆

Dilain tempat dan diwaktu yang bersamaan. Via merasa sangat lapar malam ini. Karena malas untuk masak jadi Via memutuskan untuk membeli nasi goreng.

Tapi saat ditengah jalan Via melihat ada seseorang yang berjalan dengan sempoyongan. Dari postur tubuhnya sepertinya Via mengenal orang itu. Via pun menyipitkan matanya agar bisa melihat lebih jelas apa benar itu Alex atau bukan. Saat sudah merasa yakin bahwa pemuda itu adalah Alex, Via pun menghampirinya.

Huekk..huek..

Alex memuntahkan semua isi perutnya. Tiba-tiba ada seseorang yang memijat tengkuknya, membantu Alex agar lebih mudah memuntahkan isi perutnya.

" Ya ampun lex, kamu ngapain disini? Kok bau alkohol sih? Jangan bilang kalau kamu mabok? " tanya Via tanpa jeda

" S-siapa lu? " bukannya menjawab Alex malah balik bertanya. Dia tidak bisa melihat siapa gadis yang ada dihadapannya karena kini pandangannya mulai buram.

" Kamu kesini naik apa? "

" Mobil "

" Mobil kamu parkir dimana? Pasti di club kan? Mana sini kunci mobil nya biar aku anterin kamu pulang! Ga mungkin kan kamu nyetir sendiri dengan keadaan mabuk gini! "

" Sampe rumah engga, sampe rumah sakit iya. Lebih parahnya lagi kamu malah nyasar sampe liang lahat. Aduh, amit-amit deh! " ujar Via menggidikan bahu.

Perlahan, tapi pasti Via pun memapah Alex menuju mobilnya dan mengantarkannya pulang. Selang beberapa saat Via telah sampai dirumah Alex dan menuntun Alex menuju kamar. Setelah itu ia merebahkan tubuh Alex ke kasur king size nya.

∆∆∆

Via melepas sepatu yang Alex kenakan, melepas jaket, dan menarik selimut. Saat Via mengecek suhu tubuh Alex ternyata Alex sedang demam sekarang.

Aku Menyerah (COMPLETED)Where stories live. Discover now