8. Daffa & Kebaikan

51 55 6
                                    

Hai cantik...


Tetap update walau lagi sibuk wkwkwk.

HAPPY READING AND ENJOY!!!

SEMOGA SUKA YA, VOTENYA KAKAK 😘🙏😘🙏.

"Lu tau? Kebaikan yang lu kasih ke orang bakal balik ke diri lu sendiri

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Lu tau? Kebaikan yang lu kasih ke orang bakal balik ke diri lu sendiri."
~Daffa Pradana.

...

"Hari ini saya minta pada kalian untuk membuat kelompok belajar, saya minta kalian membentuk sendiri sesuai keinginan dan dalam kelompok itu berisikan delapan orang." Ucap Bu Elsa, guru yang tengah mengajar di 11 IPA 1.

"Baik buk?!"

Aura, Atha, Dion, Ferdhi dan Tari telah membentuk kelompok mereka, yang itu artinya hanya butuh tiga orang lagi. Mereka sibuk melihat seisi kelas, mencari siapa yang belum mendapatkan kelompok.

"Woy?! Gue gabung bisa?" Tanya Ana yang memang sedari tadi mencari kelompok.

"Bisa, bisa gabung aja." Jawab Tari santai.

"Yon, gue ikutan lu lah." Ucap Dewa yang menggoyang-goyangkan bahu Dion.

"Lu beban, nggak nggak pergi sono." Jawab Dion sambil menaik-turunkan alisnya.

"Anjir?!"

"Canda bro?!?!"

"BIMA SAKTI!" Teriak Ferdhi membuat yang mendengar menutup telinganya.

"Goblok." Sarkas Atha dengan raut kesal.

"Biasa aja mas nya." Ucap Ferdhi santai.

"LU BERISIK ANJIR?!" Jawab semua isi kelas kecuali Atha, sedang Bu Elsa hanya menggelengkan kepala bingung dengan tingkah laku anak muridnya.

Bagaimana tidak bingung? Bukannya kelas 11 IPA 1 biasanya terkenal dengan siswa yang ambis, rajin, dan tenang? Berbeda sekali dengan kelas ini, kelas yang selalu berisik, siswa yang rusuh, juga siswi yang tidak bisa tenang. Hanya Atha yang sangat terlihat layak berada di kelas ini menurutnya. Untung saja, walau mereka terlihat urakan dan susah diatur, tetapi untuk hal nilai percayalah kelas 11 IPA 1 adalah juara nya.

"Apaan lu." Jawab Bima.
"Satu... dua... tiga... empat... lima... ee-"

"Masuk aja." Potong Atha yang geram karena Bima lama menghitung.

"Wah bareng babang Atha beneran nih?" Ucapnya dengan antusias, yang langsung mendapat anggukan dari Atha.

"Makasih babang Atha, muachh."

Bima memeluk leher Atha menempelkan pipinya dengan pipi milik Atha, hampir saja ia menempelkan bibirnya tetapi Dion berhasil menarik Bima agar menjauh dari sang sahabat.

AURA [ON GOING]Kde žijí příběhy. Začni objevovat