5. Kejadian

65 58 13
                                    

HAPPY READING LUVY  😘😘😘.

Voment nya jangan lupa.

.

.

.

"Cinta jangan lo coba-coba."
~Athala Alexander.

Kantin SMA Wiramandala tampak sepi tak seramai beberapa menit lalu,terlihat beberapa siswa-siswi terburu-buru menghabiskan makanan yang mereka beli. Yap! Sebentar lagi bel tanda istirahat selesai akan berbunyi membuat kantin yang ramai menjadi sepi, tetapi tidak dengan lima remaja ini. Mereka dengan santai memakan makanan yang telah dibeli seolah ini adalah kebebasan, tentu karena mereka mendapat free class setelah ini.

"Makan ya makan, chatan ya chatan. Lo mulut jalan tapi mata dihp, keselek mampus lo Yon!" Kata Aura sedari tadi memperhatikan Dion yang tersenyum tak jelas.

"Heh human gamon masih aja lo ngarepin virtual, garis miring mulu lama-lama otak lo yang miring." Semprot Tari.

"Gamon-gamon sembarangan lo Tar, gue tuh kemaren udah lrp. Sabi lah gue pergi dari dunia tipu-tipu." Jawab Dion.

"Lah terus, ngapain lo?"

"Lagi deketin cewek." Jawab Atha dengan tampang datarnya, sedang yang diberi pertanyaan hanya tersenyum dengan lebar.

"Anak gila!" Sarkas Ferdhi.

"Ada ya yang mau dideketin cowok sinting gini?" Tanya Aura dengan nada meremehkan.

"Sembarangan lo Ra! Gue tuh sebenernya idaman para betina. Ganteng, pinter, tajir, baik lagi." Jawab Dion panjang lebar dengan dia yang merapikan jambul kebanggaannya.

"Pinter ngibul iya."

"Gantengan juga gue."

"Dih pedenya kurang in dikit mas." Ucap Tari pada Ferdhi.

"Lo berdua itu sama," Aura menggantung kalimatnya.

"Sama-sama jelek?!" Lanjut Tari, disusul dengan tos ala girls Oleh keduanya.

"Tega lo berdua?! Tega!" Ucap Dion dengan dramatis sambil memegangi dadanya.

"Udah diem lo, mana sini liatin lah cewek yang lo deketin." Kata Ferdhi setengah kesal, sambil mengaduk minumannya.

Dion dengan semangat menggeser-geser layar dihandpohone mahalnya, membuka galeri lalu dia mengulurkan tangan memperlihatkan handphone yang menampilkan foto sang pujaan. Sontak membuat mereka berempat menatap handphone Dion tak percaya.

"Dia beneran mau sama lo?" Tanya Aura lagi tak yakin.

"Bening amat dah." Kata Ferdhi yang langsung mendapat cubitan dari Tari.
"Aww, sakit Ae." Ringisnya.

"Mata kamu aku colok baru tau rasa kamu." Kesal Tari.

"Shh... aduh ngga ngga."

Fyi, Ferdhi lebih suka memanggil Tari dengan nama depan gadis itu Aeera, yang menurutnya lebih cocok. Dan juga karena ulah sang sahabat Dion yang sewaktu pertama kali mengenal Tari dia malah meledeknya dengan menambah nama gadis itu menjadi Tari Jaipong, yang tentu membuat Tari kesal dengan Dion.

"Jadi?"

"Ngga tau juga gue sih, tapi ya gimana lagi. Mari kita coba!" Sorak Dion mengikuti gaya ala-ala Sisca Khol.

"Cinta jangan lo coba-coba." Timpal Atha yang sedari tadi hanya menyimak perdebatan sahabatnya.

"Sinting emang." Komentar Aura.

AURA [ON GOING]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن