Red Blood •[EN-]•

21. Tak terduga✓

♥Happy Reading♥
°°°°°°°

Malam semakin larut. Jam dinding di kamar itu tepat menunjukkan pukul 10. Jungwon belum mengantuk. Sesudah belajar tadi, Ia langsung teringat dengan kalung yang terlihat sudah rusak yang Ia ambil saat berkunjung ke Columbarium waktu itu.

Lamat lamat Jungwon memandangi kalung bermanik biru yang Ia pegang. Ia tahu kalung itu adalah milik Jake. Entah kenapa kalungnya ada di sana. Apakah Jake sempat berkunjung dan sengaja meninggalkannya.

Flashbck..

"Sebelum hari semakin sore, sebaiknya kita pulang. Semua saudaramu pasti sudah menunggumu, Jungwon," Jungkook mengajak adik adiknya pulang.

Mereka mengangguk setuju. Tapi sebelum Jungwon berbalik arah, pandangannya berfokus pada benda biru kecil disamping foto Daniel.

"Hyung," Jungwon memanggil Jungkook dan membuatnya berhenti melangkah.

"Hmm.. ada apa?"

"Aku harus ke toilet sebentar. Kalian tunggu saja di mobil. Aku menyusul."

"Baiklah. Jangan lama lama, ya."

Jungwon mengangguk. Setelah Jungkook dan Jinna tak terlihat lagi di ruangan itu. Jungwon segera mengambil kalung yang tampak familiar olehnya.

"Bukankah ini kalung Jake Hyung pemberian Daniel. Kenapa ada di sini?"

.
.
.

Jungwon tersadar dari lamunan setelah suara langkah kaki memecah keheningan di larut malam. Segera, Ia menaruh kalung itu di dalam laci meja belajarnya. Jungwon segera tidur sebelum seorang melihatnya masih terjaga atau Dia bisa terkena amarah. Mungkin saja itu salah satu Hyungnya.

Ckleekk

Suara pintu terbuka. Sepertinya si pembuat suara membukanya dan melihat Jungwon yang memejamkan mata tidur terlelap.

Tak ada suara lagi setelahnya. Namun Jungwon yakin jika orang itu masih berada di posisi awalnya. Ia masih memejamkan mata.

Sampai akhirnya suara pintu tertutup terdengar. Merasa yakin Ia membuka mata dan melihat ke arah pintu. Benar, orang itu sudah berlalu. Tapi Jungwon tak tahu siapa yang tadi masuk.

Mungkin saja Sunghoon yang ingin periksa apakah Ia sudah tidur. Memang siapa lagi selain Hyung nya itu yang masih memperhatikanya sekarang. Tidak ada. Itu lah yang Jungwon fikirkan sekarang.

Anak itu acuh dan memimilih memejamkan mata. Perlahan angan yang terlintas dibalik gelapnya mata yang terpejam membuatnya mulai masuk pada dunia bawah sadar dan terlelap dalam heningnya suasana malam.

•••••••

"Oppa. Sepulang sekolah nanti, Kau akan menjemputku, bukan?" seru gadis itu pada Pria bertubuh kekar. Jinna terus mengganggu Jungkook yang sibuk merapikan dasi yang melingkar di kerah baju putihnya.

"Tentu.. Kau bahkan sudah menanyakan pertanyaan yang sama untuk kesekian kalinya, Jinna," Jungkook hanya mendengus melihat tingkah perinya itu yang kini tersenyum manis membuatnya gemas.