Kakek Terlangka

142 32 6
                                    

Hai readers, semoga masih setia sama Bening ya❤

Yuk vote dan spam komen

Bacanya pelan-pelan aja dan semoga dapat fell-nya❤🌈

********

Terkadang tidak semua orang terdekat kita yang bisa menyayangi kita dengan setulus hati bahkan ada yang berpura-pura demi maksud tertentu atau ada juga yang menjatuhkan kita tetapi dia pula yang seperti memotivasi kita untuk bangkit kembali.

Sangat aneh

Ya, sungguh aneh sekali

Klik..

Bening membuka pintu kamar kostnya, dipagi hari ini Bening bersiap untuk mencari bukti orang yang sudah menjebaknya sehingga membuat orang lain membencinya.

Citranya sudah tidak ada lagi dan image-nya sudah dianggap buruk dengan banyak orang, oleh sebab itu sekarang Bening ingin memperbaikinya.

Masa SMA yang kelam dialami oleh Bening, Ibu yang sudah meninggal, ayah yang tidak pernah mengakui bahwa dirinya adalah anaknya, dikelilingi orang-orang yang membencinya dan masa lalu yang semuanya belum terungkap.

Sangat malang

Ya, sungguh malang sekali

Pagi ini Bening tetap sekolah dan mengabsen, tetapi tidak mengikuti pelajaran pertama karena ia ingin mencari bukti itu. Ia gak sendirian, ditemani oleh trio Lang, Langit, Galang dan Elang.

Bening melangkahkan kakinya, ke sekolah ia ingin jalan kaki saja supaya sehat dan bisa menjalankan kincir-kincir pikirannya agar tidak berfikiran negatif dan selalulah positif. Bening menggunakan sweater Hoodie hitamnya supaya tidak kedinginan akibat hujan lebat tadi malam.

BRASSS

"Anj... Astaghfirullah." Bening beristighfar.

"Siapa sih pagi-pagi gini udah nyari masalah sama gue!" Omelnya.

Bening mempercepat langkahnya "WOI berhenti lo!" Motor ninja itu berhenti dan Bening sangat ngat ngat mengenali pelakunya. Nafas Bening tercekat.

#-$#$+$jskshjskwodha= seperti inilah kondisi hati dan pikiran Bening sekarang.

Rasanya seperti dejavu, karena Langit dulu pernah membuat kejadian seperti ini juga.

Langit turun dari motornya eh tunggu kok Langit Makai sweater Hoodie hitam sama seperti Bening ya? Hadeuh mungkin harena cuaca dingin juga kali.

"Celana gue basah," ucap Bening dan menunggu respond dari Langit.

Langit mengangkat kedua alisnya dan netranya melihat celana olahraga Bening "cuma percikan doang." Santainya.

Apa dia bilang, percikan doang?- Batin Bening.

Bening menarik nafas dan menghembuskan nya pelan-pelan, ia harus tenang dan sabar TAPI GAK BISA!

"Lo bilang percikan doang?! Lo gak liat apa walau percikan tapi percikan airnya banyak kan?! Dan lo juga pernah ngelakuin gue kaya gini, setidaknya lo minta maaf dong." Hadeuh pagi-pagi gini Bening sudah emosian aja gimana kalau siang nanti?

"Iya-iya gue minta maap, gue salah." Minta maaf Langit ia memajukan bibirnya, dan memegang kedua telinganya.

Persis seperti anak yang dimarahi emaknya. Bening menahan untuk tidak ketawa, dasar Langit suka sekali mengubah-ubah mood Bening.

"Gue dimaap in gak?"

"Iya gue maafin."

Langit tersenyum menampakkan gigi kelinci dan eyes smilenya, Bening yang melihat itu, ia seperti berada di dekat bayi.

BeningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang