Chapter 13

4K 430 14
                                    

5 Juni 2021

•••

"Hiat!!" Jenna tak tahan menunggu, ia tak menemukan jalan masuk ruangan itu, hingga ia mengeluarkan jurus andalannya, bela diri karate ala sang wanita muda. Ia melumpuhkan penjaga demi penjaga yang ada di luar, sebelum akhirnya diam-diam mengendap masuk melalui sana.

Ternyata mudah, Jenna seperti Black Widow memasuki area itu.

Ia tinggal mencari lokasi keberadaan Xander, wanita muda itu menyusuri sekitaran dengan diam-diam, hingga ia menemukan Ginny dan ayahnya yang sedang berdebat hebat.

"Daddy tak akan membiarkan kamu memperkosa rockstar itu!" Mendengarnya, Jenna spontan kaget.

Xander ... Xander dalam bahaya.

"Berisik, Dad! Aku udah ngasih obat perangsang buat dia, aku udah dekat dengan tujuanku!" Jenna yang mendengarnya benar-benar kesal bukan main. Suaminya yang polos dan manis dipermainkan Ginny seenaknya, benar-benar sangat menyebalkan.

Meski penuh emosi, Jenna berusaha berpikir jernih, ia harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan Xandernya. Ia yakin pria itu pasti ada di depan bilik tempat ayah anak itu berdiri karena tertulis di sana lokasi private dinner. Jenna menatap sekitaran, ini salah satu area kampus yang lumayan ia hafal, ada jalan lain untuk masuk ke dalam ruangan itu.

Namun pertama-tama.

Prang!

"Apa itu?!" Ayah dan anak itu menoleh ke sumber suara berupa pecahan kaca yang sengaja dihempas, bukan terhempas. "Ada orang di sini, tampaknya dia mendengar percakapan kita!"

"Ini semua gara-gara Daddy!" teriak Ginny sebal, menghampiri ke arah sumber suara bersama ayahnya, dan mereka hanya menemukan pecahan sisa vas kaca di sana.

Dan keduanya kaget melihat ada tulisan di antara vas itu. "Menyentuh Xander, siap-siap mati!" Begitu tulisan ancaman tersebut.

"Siapa. Yang. Berani. Nulis. Ini?!" teriak Ginny murka. "Pengawal!" teriaknya memanggil.

Sementara itu, Jenna masuk ke dalam ruangan itu melalui pintu lain, ia menatap sekitaran tempat dinner private itu, dan terkejut menemukan suaminya tepar di lantai begitu saja.

"Xander, ya Tuhan, Xander!" Jenna berusaha mengangkat badan besar suaminya itu.

"Je-Jenna?" tanya Xander, pria itu sadar tetapi terlalu lemas. Reaksi karena obat perangsang yang di terimanya. "Jenna ...." Xander terisak.

"Iya, hust hust, aku di sini ...." Jenna memeluk Xander. "Ayo kita pergi dari sini!" Jenna berusaha mengangkat tubuh Xander yang lemas sekuat tenaga, tetapi ia hanya bisa menyeretnya, Xander benar-benar tak bisa menggunakan kedua kaki karena kehilangan tenaga. "Xander ...."

Jenna rasanya putus asa, ia terisak pelan, ia harus menyelamatkan suaminya dan pergi dari sini secepatnya.

"Awas aja lo, Ginny ...." Jenna benar-benar membenci gadis pecicilan itu. "Awas aja lo ...." Jenna tak akan menggunakan lo-gue kecuali jika amarahnya benar-benar berada di puncak. Terus ia berusaha menyeret Xander hingga kini mereka berada di ambang pintu.

Sayang tenaga Jenna sudah banyak terkuras, terutama karena perkelahian di luar tadi.

Tampaknya hal yang harus ia lakukan dan bisa ia lakukan, adalah melumpuhkan Ginny. Entah mengapa ia benar-benar sungguhan ingin melumpuhkan Ginny. Namun Jenna berpikir lagi, kemustahilan akan hal itu, Ginny pasti membawa para bodyguard dan ia perlu tenaga lebih.

Melebihi ini ....

Ia harus terus membawa Xander tanpa ketahuan ... ia harus.

"Xander," panggil Jenna berusaha menyadarkan Xander.

MY HUSBAND IS A ROCKSTAR [B.U. Series - X]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang