Chapter 8

5.5K 472 8
                                    

31 Mei 2021

•••

"Eh, lo tau lagunya? Hebat deh. Cuman sayang suara lo jelek!" kata Wulan, Noah hanya memutar bola mata malas. Jenna hanya senyam-senyum canggung saja.

Mereka berkumpul di sana, dan Jenna berusaha keras untuk tidak canggung, mereka teman-temannya ... oh hanya satu orang yang sebenarnya membuatnya canggung, Noah.

Cowok itu terlihat cuek seperti biasanya, tetapi ada hawa aneh di sana yang sulit Jenna jelaskan, terlebih apa yang tadi dikatakannya.

"Eh, dateng ke ulang tahun Ginny jangan lupa!" pekik seseorang, semua teman Jenna yang asyik berbincang menoleh ke sumber suara, di mana seorang cewek memberitahukan sesuatu di sebuah meja dan menyerahkan tiket-tiket pada masing-masing mereka. "Ada Xander, lho!"

"Duh, tu anak sultan enak banget, ultah ngundang Xander," gumam Deanna pada teman-temannya. "Kaya banget sih, gue iri!" Sejujurnya andai mereka tahu Xander siapa, Jenna sudah pasti akan membuat mereka menemui Xander setiap saat.

Namun, untuk saat ini, hal itu mustahil.

"Gak usah iri, deh. Emang apa untungnya ngundang sesama manusia kek gitu?" Fabian memutar bola mata. "Mending ngundang gue." Jenna tertawa.

"Yeee ngundang elo yang malah gak guna!" Wulan menimpali.

"Suara gue bagus, nih dengerin gue nyanyi, nih!" Fabian mulai bersenandung dan dua cewek itu sigap menutup telinga.

"Jelek banget!" kata keduanya bersamaan.

"Lah, gue belum juga nyanyi anjir!" kesal cowok itu. Ia lalu menatap Jenna. "Lo aja yang dengerin nyanyian gue, ya, Jen."

"Kalian bertiga apaan, sih!" Kali ini Noah menyela. "Gaje banget." Ia masih ke mode cueknya. "Lagian kalau lo pada mau, Xander itu gampang banget ditemuin sama diundang lo lo pada."

Jenna mengerutkan kening akan hal ungkapan itu. Apa maksudnya itu?

"Lah? Tahu dari mana lo?" Wulan mengerutkan kening. "Tu artis mahal banget lho, lo gak liat dia penyanyi termahal abad ini?"

"Lah, ginjal kalian kan ada dua, jual satu masing-masing." Seperti biasa, ucapan Noah pedas, Jenna nyaris berpikiran jika Noah tahu isi kepalanya soal Xander memang mudah ditemui ataupun diundang--jika mereka tahu Jenna istrinya.

"Atau bikin amal-amal gitulah, muka kalian kan sebelas dua belas gembel!" Fabian menimpali, ia dan Noah tertawa sedang Wulan dan Deanna menatap dongkol. Jenna ikut-ikutan saja menertawakan.

Tukang undang pun datang kepada mereka, siap angkat suara tetapi Fabian dan Noah langsung menyela. "Udah tau! Kedengeran sampe sini!"

"Ck, dasar cowok!" Wulan mendengkus.

Sedang si pengundang memutar bola mata. "Songong banget, blacklist aja ni mereka deh! Gak pantes kalau diundang Ginny!" Jenna kaget mendengarnya.

"Eh, jangan dong!" pekik Wulan tak terima.

Deanna menimpali. "Mereka berdua aja yang di-blacklist, jangan kami! Plis, tiketnya ...," pinta Deanna memohon.

"A-anu--" Jenna siap ikut menimpali.

Namun, mereka kemudian melenggang pergi mengabaikan permohonan itu, dua cewek itu menatap dengan kesal sebelum akhirnya ... mata keduanya berkaca-kaca. Mata Jenna membulat sempurna melihat keduanya.

"Gila, gegara lo berdua!" teriak Deanna, pun ia dan Wulan beranjak pergi, Jenna mengarahkan tangan ke keduanya ingin menghentikan tetapi mereka terlalu cepat.

MY HUSBAND IS A ROCKSTAR [B.U. Series - X]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang