49. Memakan mu, Okay?

Bắt đầu từ đầu
                                    

Bisa dimaklumi kenapa Auristela selalu memiliki ruangan tersendiri di rumah para Saudara kembarnya

Karena, memang pada saat itu Auristela masih aktif menjadi model dan harus beralih tempat dalam waktu yang cukup singkat

Jadi Para Simeon memutuskan untuk memberikan kamar yang bisa disinggahi oleh Auristela kapan saja

"Kurasa ini bisa dipakai"Ucap Flora mengambil kaos yang cukup besar dengan motif bunga di tengahnya serta celana pendek yang akan ia kenakan

Flora mengambil handuk serta membersihkan dirinya ke kamar mandi untuk persiapan makan malam bersama dengan Arthur kekasihnya atau bisa juga di sebut dengan calon suami

Tidak salah bukan?

Setelah selesai Flora menggosokan rambutnya yang basah dengan handuk kepala yang ia bawa sebelumnya

Flora yang sudah mengenakan pakaian yang ia pilih dari lemari Auristela

Ia berjalan untuk menuju dapur dan menatap salah satu asisten rumah tangga Arthur sedang meletakan bahan makanan yang ia beli di kulkas

"Bibi, biar Flora bantu?"Tawar Flora pada Rusminah salah satu asisten rumah tangga yang berada disana

"Boleh, non"Jawabnya

Flora menggulung handuk kecil dikepalanya untuk menutupi rambutnya yang masih basah

"Bibi senang sekali Den Arthur itu bisa punya pacar kaya non Flora"Ucap Rusminah seraya tersenyum

Flora membalas senyuman Rusminah dengan senyuman pula, "Den Arthur jadi tidak kesepian lagi, biasanya Den Arthur juga makan di luar, bahkan Bibi hanya masak makanan pagi aja"Ucapnya

Flora menaikan salah satu alisnya, "Beneran Bi?"Tanya Flora

Rusminah menganggukan kepalanya, "Beneran Non, masa bibi bohong"Ucapnya

"Kasihan Den Arthur, sebelum ada non Flora, hidupnya hanya berkutat dengan kertas terus, yang ada dipikirannya Den Arthur mungkin hanya pekerjaan aja aja kali ya non? U"Tanya Rusminah pada Flora yang membuatnya termenung

"Kerja keras Arthur memang tidak bisa diragukan lagi, dari segi kepemimpinan yang ia kuasai di kantor, menjadikan Achilles maju pesat dalam tahun-tahun terakhir"Ucap Flora dengan lirih

"Non, kalau gitu bibi mau beresin yang lain ya? Ini kan udah selesai, sok atuh dipanggil Den Arthurnya di atas"Ucap Rusminah pada Flora

"Boleh bi?"Tanya Flora terkejut

Rusminah tertawa menatap wajah polos Flora, "Ya boleh atuh non, masa ke kamar pacarnya gak boleh. Udah sok dipanggil Den Arthurnya, kasian pasti lapar"Ucap Rusminah meninggalkan Flora yang msish berada didapur

Mereka memang berencana untuk barbeque kecil-kecil an dibelakang rumah Arthur nantinya

Jadi Rusminah telah menyiapkan beberapa bumbu untuk dinner barbeque antara Flora dan Arthur

Flora yang masih ragu itu perlahan kenaiki anak tangga menuju kamar Arthur

Selama 9 tahun Flora bekerja dengan Arthut sebagai sekretaris atau selama beberapa ini mereka berpacaran belum pernah Flora memasuki kamar Arthut

Karena menurut Flora, kamar adalah sesuatu yang privasi, Flora yakin ia sudah berada di depan kamar Arthur karena hanya ada satu pintu yant tertulis "Arthur"Didepan pintunya

"Ini kali ya kamarnya?"Lirih Flora ketika berada tepat di depan pintu kamar Arthur

Tok tok tok

"Arthur"Panggil Flora seraya mengetuk pintu tersebut

Beberapa kali memanggil dan mengetuk, tak kunjung ada jawaban dari dalam

Flora mencoba untuk membuka gagang pintu tersebut dan ternyata tidak di kunci

"Hallo? Arthur?"Panggil Flora seraya memasukan kepalanya menatap sekeliling kamar Arthur

Dan benar saja kamar Arthur didominasi dengan warna hitam dan puth dengan meja kerja yang berada disana tersusun rapih bebrapa kertas yang mungkin adalah dokumen penting perusahaan

"Arthur?"Panggil Flora memasuki kamar Arthut yang terlihat ksoong tak berpenghuni

Flora mulai terbius dengan tatanana kamar Arthur yang epic, ia mulai berkeliling dan menataps sebuah foto di meja kerja Arthut

Foto dirinya bersama dengan keluarga, yaitu Marcell, Arabelle, Xavier, Theodore, Jason dan Auristela

Mungkin, foto itu diambil saat mereka duduk di bangku SMA, "Arthur memang memiliki wajah playboy sejak dulu"Ucap Flora mengelus foto tersebut dengan menyunggikan senyuman miliknya

"Sudah puas menatap wajahku saat masih remaja?"Ucap Arthur yang membuat Flora terjingkat

Flora memejamkan matanya, ia benar-benar terpergok sedang berada di kamar Arthur tanpa izin masuk

"Maa-AAAAAAAA"Teriak Flora ketika membalikan tubuhnya menatap Arthur

"Kamu ngapain sih gak pake baju dan cuma pake handuk gitu?"Tanya Flora kembali membalikan tubuhnya membelakangi Arthur

Arthut tertawa mengetahui rekasi Flora, "Lagian siapa suruh masuk kamar orang gak izin"Ucap Arthur membalikan ucapan Flora

"Bodoh banget Flora, pake masuk kandang singa segala"Lirih Flora pada dirinya sendiri

Arthur melangkahkan kakinya secara perlahan mendekati Flora, Arthur memeluk Flora dari belakang dan menghirup dalam-dalam aroma leher Flora sehabis mandi

"Kau memakai sampo strawberry? Hmm? Mencoba memancingku kali ini?"Tanya Arthur dengan nafasnya yang sudah berat

"Ish, apaan sih"Ucap Flora mendorong dada Arthur agar menjauh darinya

Arthut menaik turunkan kedua alisnya, "Kenapa?"Tanyanya dengan senyuman yang tidak bisa di artikan oleh Flora

Flora mengigit bibir bawahnya, "Oh, kau menggodaku?"Tanya Arthur mendekatkan dirinya lagi pada Flora

"Eng-gak"Ucap Flora tertahan

"Kalau tidak kenapa kau mengigit bibir bawahmu? Hmm?"Tanya Artur yang sudah mendekap pinggang Flora dengan kedua tangannya

Tak sampai disitu Arthur sudah menciumi ceruk leher Flora dan menghembuskan nafasnya di telinga Flora

"Arthur, kita harus siap-siap makan malam"Peringat Flora pada kekasihnya

Seakan tidak mendengarkan ucapan Flora, Arthur masih saja menciumi telinga milik Flora

"Enghh-"

"Geli Arthur, awas"Ucap Flora pada Arthur

Bukannya menyingkir Arthur semakin menjadi knciumi telinga milik Flora tanpa Ampun hingga rasanya seluruh persendian di tubuh Flora tidak berfungsi dengan baik lagi saat ini

"Aku ingin memakan mu saja malam ini boleh?"Tanya Arthur mengeluskan hidung miliknya dengan hidung milik Flora

"Aku-, eee-"Belum selesai Flora memberikan jawaban Arthur sudah melumat bibir milik Flora dan menahan tengkuk leher Flora untuk memperdalam ciumannya

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Flora Ramsey (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ