"Aku Armin Arlert dari Shigashina!" Jawab pemuda itu lantang. "Begitu, ya? Namamu bodoh juga." Ucap Keith. *minta ditimpuk:)

"Nama itu pemberian orang tuamu?" Lanjut Keith bertanya. "Kakekku yang memberikan nama ini." Jawab Armin.

"Arlert, untuk apa kau datang kesini?" Tanya Keith sambil membungkukan badannya didepan Armin, sampai muka mereka saling berhadapan. "Untuk membantu kemenangan umat manusia!" Jawab Armin sambil menutup kedua matanya.

"Tujuanmu hebat juga. Aku akan menjadikanmu makanan para Titan! Pasukan ketiga! Menghadap kebelakang!" Tegas Keith sambil menggenggam kepala Armin dan menghadapkannya kebelakang. Setelah itu mendekati calon prajurit selanjutnya dan kembali menanyakan siapa dia.

"Aku Aslan Jade Callenreese dari Shigashina." Jawab pemuda itu memberikan hormat ala militer.

"Suaramu kurang keras!" Teriak Keith.

"Aku Aslan Jade Callenreese dari Shigashina!" Teriak Ash. Keith sedikit bingung dan ragu untuk memanggil pemuda itu apa dan Ash yang melihatnya kembali berteriak. "Kau bisa memanggilku Ash, Ash Lynx!" Dan instruktur prajurit lain yang melihanya menahan, menahan atau melalingkan wajahnya agar tidak tertawa.

Keith berdehem sebelum kembali bertanya, "UHUM! Lynx, untuk apa kau datang kesini?"

"Aku memiliki banyak alasan untuk berada disini, apa aku harus menyebutkan semuanya?" Tanya Ash polos sedikit memiringkan kepalanya.

Beberapa calon prajurit tersentak, ada yang menahan tawa, dan aja juga yang melihatnya gemas. Sedangkan Keith yang mendengarnya sudah menyatukan kedua alisnya menahan amarah kemudian berteriak, "Jawab saja intinya!"

'Intinya adalah mencari tahu sebuah 'kebenaran?', melindungi keluargaku yang sekarang, dan membasmi para Titan. Apa aku harus menyebutkan semuanya? Atau hanya salah satunya saja?'

Ash sempat hening sesaat sampai kemudian ia menjawab dengan tegas, "Membasmi dan melindungi keluargaku dari para Titan!"

"Aku ragu laki-laki cantik sepertimu mampu melakukannya." Remeh Keith.

"Saya tidak peduli dengan yang Anda katakan, pak. Yang pasti saya akan melakukannya bagaimanapun juga." Jawab Ash sopan dan santai namun maniknya menatap balik Keith dengan tatapan tajam dan tegas.

'Ooh.. tidak kusangka ada yang berani membalas perkataan Keith.' batin salah satu instruktur yang berkeliling mengamati.

Setelah itupun Keith terdiam dan berlanjut kepada calon prajurit selanjutnya, menanyakan pertanyaan sama dengan yang ia tanyakan sebelumnya. Sampai ia menemukan salah satu calon prajurit sedang memakan kentang dengan santainya.

Setelah menelan makanan yang sedang dikunyahnya ia memberi hormat dan memperkenalkan dirinya, "Sasha Braus dari Daupa, bagian selatan Wall Rose!"

"Apa yang kau pegang ditangan kananmu itu?" Tanya Keith menahan amarah.

"Ini kentang rebus, Pak. Aku menemukannya tergeletak didapur!" Jawab gadis bersurai merah kecoklatan itu. "Apa kau mencurinya? Kenapa? Kenapa sekarang kau memakan kentang?" Tanya Keith dan Sasha dengan santainya menjawab, "Karena paling enak dimakan selagi hangat." Dengan raut wajah tidak bersalah.

Beginning of the End | Attack On TitanWhere stories live. Discover now