#13

19 4 0
                                    

"Barang udah lengkap, Ngie?" Tanya Auryn sambil membantu Angie melipat bajunya.

"Udah nih." Jawab Angie.

"Jadi besok kumpul ke sekolah jam 7 Pagi?" Kini Elin yang bersuara.

"Kata Pak Louise sih gitu."

"Mau kita temenin?" Tanya Auryn sambil mengunyah sebuah biskuit.

"Hm.. gak usah deh kayaknya. Aku udah bareng Ryu." Ujar Angie.

"OHOK KETELAK OKSIGEN." Teriak Elin. Angie dan Auryn sampai terkejut, untung saja Auryn tidak tersedak biskuit.

"Astaga, cuma nganter doang." Sinis Angie.

"Iya awalnya dianter ke sekolah, eh nanti ke pelaminan." Ujar Auryn sambil ber-tos-ria bersama Elin.

"Kalian minta dicubit ya." Kata Angie sambil mengelitik pinggang Auryn dan Elin.

Tawa pun menggema di ruangan itu. Dua anak sibuk tertawa kegelian, dan satu anak sibuk menggelitik karena kesal.

"AHAHAHA, aduh. Sampe sesak napas." Kata Auryn sambil berjalan mengambil air minum.

"Ya ampun."

"Eh kamu udah kasih tau ke mama Ngie soal berangkat besok?" Kata Elin tiba tiba duduk di sebelah Angie.

"Udah kok. Tenang aja." Balas Angie santai lalu merebahkan badannya di karpet.

"Udah jam 11 nih, tidur yuk. Takut besok kesiangan semua." Kata Auryn.

"ish belom ngantuk." Balas Elin yang sibuk berebut guling dengan Auryn.

"Tidur aja, ntar juga ngantuk. BTW ini guling aku ya." Sinis Auryn.

"Punya aku. Guling kamu warna pink peach, Rin." Balas Elin tak kalah sinis.

"Dah lah. Mat malem." Ujar Angie lalu merebahkan badannya di kasur. Sepertinya ia lelah melihat temannya yang masih sempat rebutan guling. Padahal jelas jelas guling ada 6, masih saja berebut.

***

Ting.. Ting.. Ting..

Suara notifikasi ponsel Angie membuat si pemilik yang sedang menyisir menoleh.  Karena penasaran, ia pun menghampiri ponselnya dan membuka notifikasi yang berbunyi itu.

Ryu
Online

Oy
Oy
Oy

Knp?

W jmput 6:30 yh?

Ok

Angie tersenyum singkat, lalu segera memasukkan roti ke dalam tas untuk sarapan nanti. Ia menatap kedua sahabatnya yang masih tidur pulas, lalu segera keluar sambil membawa tas ransel yang berisi pakaian dan barang barang lainnya.

'Pamit lewat chat aja kali ya? Kalo bangunin dulu agak kasian.' Batin Angie.

Tidak lama kemudian, Ryu pun muncul. Ia memakai Kaos Putih dilapisi jaket hitam dan juga memakai celana jeans panjang. Ryu juga membawa ransel yang sama seperti Angie, hanya saja ransel Angie agak lebih besar.

"Gue kelamaan ya?" Tanya Ryu sambil memberikan helm ke Angie.

"Enggak." Balas Angie lalu segera memakai helm yang diberikan oleh Ryu.

Panitia TigaWhere stories live. Discover now