#7

28 3 0
                                    

Aku benci menunggu. Jika karena hal sepele saja kau membuatku menunggu, maka aku tidak akan sepenuhnya lagi mengandalkanmu.

-Angie

────────•~❉✿❉~•────────

Pagi hari pun tiba. Semua orang tampak sedang bersantai hari ini karena hari ini adalah weekend. Tapi tidak semua manusia bersantai hari ini, termasuk Angie dan Elin. Angie dan Elin sepertinya sudah pergi ke sekolah saat pagi tadi, sedangkan Auryn masih ada di dalam kereta mimpinya.

Hari ini Angie dan Elin ke sekolah untuk melanjutkan urusan masing masing. Angie akan melanjutkan pelajaran untuk olimpiade, sedangkan Elin akan bertemu Andrew untuk latihan menjadi MC.

"Eh Lin, aku duluan ya. Mau ke perpus dulu. Ntar kalo mau pulang, chat aja. Aku kayaknya disini sampe sore sih." Kata Angie.

"Oke. Byee. Mangat belajarnya." Ujar Elin sambil melambaikan tangan ke arah Angie lalu segera pergi ke aula.

Di aula, terlihat Andrew sedang mojok di dekat speaker. Sepertinya dia sedang menumpang wifi sekolah. Dasar tidak modal.

"Oy Ndrew! Ngapain dah di pojokkan. Mau cosplay maling ya?" Ujar Elin menahan tawa.

"Matamu cosplay maling. Udah buruan sini sini. Kita latihannya langsung di panggung aula." Kata Andrew lalu segera berjalan naik ke aula.

"Panggungnya aja lumayan luas. Kita nguasain panggungnya nanti gimana?" Tanya Elin bingung.

"Ya jalan aja muter muter. Ntar jalan ke sini, ntar jalan kesitu." Jelas Andrew sambil menunjuk beberapa tempat panggung.

"Oke. Nanti kebanyakan lo aja ya yang ngomong. Gue ngelengkapin aja hehe." Ujar Elin nyengir.

"Enak aja! Lo juga banyak ngomong lah! Kan lo cewe." Balas Andrew.

"Ya iya sih, tapi gue gak pinter ngejokes. Pasti cringe kayak kemarin." Kata Elin lalu duduk di pinggir panggung.

"Astaga. Terus lo pikir jokes gue lucu? Jokes gue aja kayak bapak bapak." Kata Andrew malas.

"Ya atleast cringe lo kan bikin ngakak, lah cringe gue bikin awkward." Sinis Elin ke arah Andrew yang masih mengikat tirai aula.

"Ck yaudah terserah. Udah sini buruan latihan." Kata Andrew lalu menarik tangan Elin agar Elin cepat berdiri.

"Ya ya. Jadi awal awal salam dulu gitu kan?" Tanya Elin sambil membersihkan debu yang menempel di celananya.

"Iye. Salamnya enak gimana ya? Halo temen temen, gitu?" Tanya Andrew lagi.

"Boleh. Oke kita coba." Ujar Elin lalu memperagakan ala ala masuk panggung.

"Heh astaga. Bentar lagi mati nahan ketawa nih gue. Dimana mana MC tuh masuk dari kanan. Kok lo muncul ditengah tengah gitu." Jawab Andrew lalu melepas tawanya.

"ish yaudah gimana?" Tanya Elin sambil berlari ke arah kanan panggung.

"Sini sini." Ujar Andrew lalu menarik tangan Elin agar sejajar disebelahnya.

"Oke. Terus majunya barengan gitu?" Kata Elin lalu mencoba menyamakan langkah dengan Andrew.

"Nah gitu cakep. Sekarang tinggal coba pembukaan deh. Satu, dua, tiga." Ujar Andrew

"HALO TEMEN TEMEN! APA KABAR?!" Teriak Andrew sampai suaranya menggema di aula.

"SUDAH SIAP BUAT ACARA KALI INI BELUM!?" Teriak Elin menambahi ucapan Andrew.

Panitia TigaWhere stories live. Discover now