#3

37 3 0
                                    

"Eh..?" Jawab Angie terkejut.

"Nih pake aja sapunya. Gue udah selesai piket." Kata anak laki laki itu dingin lalu bergegas pergi.

"M-makasih!" Jawab Angie lalu segera ke halaman untuk melaksanakan piket.

Sampai dihalaman, Angie tidak melihat ada murid lain selain dirinya. Akhirnya Angie segera membersihkan bagian yang masih kotor agar dapat kembali ke kelas dengan cepat.

'Tu anak lagi. Biarpun dia bolos terus tapi piket mah lancar aja. Niatnya bersih bersih doang kali ya?' Batin Angie sambil menyapu daun daun kering.

"Hai! Mau dibantuin?" Kata Ella, teman sekelas Angie.

"Eh boleh boleh." Jawab Angie ramah.

"Iyah. Lo kok sendirian nyapu nya? Anak anak IPA 2 yang lain kemana?" Tanya Ella sambil memasukkan beberapa daun kering ke plastik sampah.

"Kayaknya mereka semua pada sibuk liat berita di papan pengumuman deh." Kata Angie.

"Emangnya ada berita?" Tanya Ella penasaran.

"Iya ada. Berita soal pentas seni buat ngerayain ulang tahun sekolah." Jelas Angie.

"Eh serius? Yaudah bentar ya. Gue mau liat info dulu. Bentar doang kok hehe." Kata Ella lalu berlari pergi menuju papan pengumuman.

'Tau gitu mah mending aku gak ngomong tadi. Sekarang malah ditinggal sendirian begini. Suram bener nasibku Ya Tuhan.' Batin Angie sambil terus menyapu.

Dari kejauhan, terlihat ada seorang laki laki yang mengamati Angie. Mungkin dia berniat membantunya tapi dia tak bisa meninggalkan teman temannya.

***

Bel istirahat pun berbunyi. Kali ini kelas Elin tidak istirahat karena sedang ulangan. Alhasil Auryn dan Angie harus ke kantin berdua saja.

"Kasian bener dah si Elin. Tadi pagi gak sempet sarapan, terus istirahat pertama juga dipake buat ulangan. Semoga gak pingsan deh dia." Ujar Auryn menertawakan nasib Elin.

"Iya. Pasti istirahat kedua langsung buru buru makan dia. By the way kamu mau makan apa?" kata Angie.

"Aku gak makan dulu lah. Belom laper. Paling minum es teh doang." Kata Auryn.

"Oh yaudah. Tunggu disini sekalian jagain meja." Kata Angie lalu Angie pun pergi untuk membeli es teh dan juga beberapa gorengan.

Auryn pun duduk manis di meja yang terbilang luas itu sendirian. Tiba tiba datanglah gerombolan laki laki yang langsung duduk di sebelah Auryn.

"Halo neng. Sendirian aja? Gak mau makan ama abang?" Ujar Samuel, Fakboy yang gak pernah tobat.

"Dih ogah. Pergi sono Sam. Kayak gak ada meja lain aja." Kata Auryn ketus.

"Yaelah, ni meja lega kali buat gue ama rombongan gue ditambah rombongan lo. Gausah pelit pelit gitu lah." Kata Samuel membalas.

"Dih ogah makan bareng lo apa lagi sama rombongan lo yang bau." Kata Auryn yang segera berdiri lalu menyusul Angie.

"SOMBONG AMAT! PANTES AJA JOMBLO!" Ejek Samuel kepada Auryn. Auryn pun menutup telinga pura pura tidak dengar.

Auryn pun berjalan menuju antrian Angie. Pas sekali Angie baru selesai membeli gorengan dan es teh lalu ingin kembali ke meja tapi Auryn malah menyusulnya kesini.

"Lah kok kesini? Kan tadi disuruh jagain meja." Kata Angie.

"Males ah. Banyak anak anak bau." Kata Auryn memutar bola matanya.

Panitia TigaWhere stories live. Discover now