37 - See You Again, Rafael Joshua

Start from the beginning
                                    

HARAPAN KASIH HIGH SCHOOL

Bel sekolah pertanda waktunya pulang pun berbunyi nyaring dan panjang. Rena dan Auryn bersama-sama keluar kelas dan menuju ke loker mereka.

"Ren, sepertinya aku tidak bisa pergi ke rumah Elena. Aku sudah tidak tahan. Kau ingat, kan?"

Rena menatapnya cemas, ia mengangguk singkat lalu merangkul sahabatnya. "Baiklah, take your time, okay?"

"Okay!" Auryn tersenyum kecil, lalu berpamitan kepada Rena sebelum bergegas pulang.

"Hai, Ren, kau siap?"

Rena menoleh ke samping dan tersenyum kepada Edward yang baru saja datang bersama Edwin. "Ya, aku siap!"

"Dimana Auryn?" Tanya Edwin, mengarahkan pandangannya ke sekitar mencari gadis itu.

"Pulang." Jawab Rena tanpa melihat wajah Edwin. "Ia sakit, sebaiknya kau jangan menganggunya."

"Jangan menipuku, ia tadi terlihat baik-baik saja." Ujar Edward. "Ia tidak ingin bertemu denganku karena maslaah tadi, kan?"

"Bukan, idiot! Tamu bulanannya datang tepat hari ini." Ujar Rena kesal. "Aku sudah katakan, jika kau dalam masalah jika mengajaknya bertengkar."

"Oh shit!" Umpat Edwin dalam hatinya. Ia pun meraih kedua pundak Rena dan mengguncangnya. "Apa yang harus aku lakukan? Help me, Rena."

Gadis itu mendorongnya pelan dan mengangkat bahunya. "Entahlah. Kau sudah berpenglaman dengan gadis-gadis, aku rasa kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan."


"Berbeda dengan Auryn--"


"Aku tidak ingin membantumu, kau mengerti?" Rena meraih tangan Edward dan melambaikan tangannya kepada Edwin. "Bye!" Ujarnya sambil berlalu, tidak mempedulikan teriakan Edwin yang memanggil nama mereka.

Sementara itu, Edward tersenyum kecil melihat tingkah laku Rena. Hatinya kembali berdesir ketika Rena mengenggam tangannya sepanjang koridor sekolah, hingga mereka berdiri di dekat gerbang sekolah dan menunggu Pak Zaki menjemput mereka, gadis itu melepaskan genggamannya.

"Aku kagum melihat sifatmu tadi." Ujar Edward sambil terkekeh. "Aku penasaran apa yang dilakukan bocah itu."

"Aku melakukannya untuk kebaikan hubungan mereka berdua. Aku ingin melihat apakah Edwin benar-benar menyayangi Auryn." Rena tersenyum kecil. "Aku tidak ingin melihatnya tersakiti, karena jika Auryn sudah membuka hatinya untuk seorang laki-laki, maka ia benar-benar mencintai laki-laki itu."

"Aku mengerti." Edward mengambil ponselnya dan melihat satu pesan masuk dari Edwin. "Bingo. Edwin tidak pulang ke rumah, ia ingin pergi ke rumah Auryn dengan taxi online."

"Well, itu bagus."

Edward menyimpan kembali ponselnya lalu menatap gadis disampingnya dengan lembut. "Ren.."

Gadis itu menoleh ke arahnya. "Ya?"

"A-aku ingin kita kembali bersama." Ujar Edward lembut, dan meraih tangan gadis itu. "Apakah masih ada tempat di hatimu untukku?"

DandelionWhere stories live. Discover now